REMBANG – Mondes.co.id | Kabar gembira bagi para orang tua dan pelajar di Kabupaten Rembang.
Pemerintah Kabupaten Rembang tengah menyiapkan program inovatif Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang akan menyasar seluruh peserta didik berusia 7 hingga 17 tahun.
Program ini mencakup jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA, menunjukkan komitmen Pemkab Rembang dalam meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda.
Program PKG ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini masalah kesehatan siswa, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr Ali Syofii, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, drg Dini Nuraida, mengungkapkan bahwa persiapan telah matang.
Pihaknya bersama seluruh Puskesmas telah berkoordinasi intensif dengan Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) se-Kabupaten Rembang.
Agar program berjalan lancar, sekolah memiliki peran penting. drg Dini menjelaskan beberapa hal yang harus dilakukan.
Di antaranya, memastikan adanya informed consent atau persetujuan tindakan medis yang ditandatangani oleh orang tua atau wali murid.
“Kami tidak bisa melaksanakan PKG jika informed consent ini belum ditandatangani oleh wali murid,” tegas drg Dini, Selasa (22/7/2025).
Selain itu, sekolah juga diwajibkan menyediakan sarana dan prasarana pendukung, seperti dua ruangan pemeriksaan, lapangan olahraga untuk tes kebugaran, alat ukur tinggi badan, serta timbangan berat badan.
Kepala sekolah juga diminta menunjuk koordinator UKS sebagai penanggung jawab pelaksanaan PKG, yang akan dibantu oleh tim internal sekolah dan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat.
“Salah satu yang perlu dikomunikasikan lagi yaitu tentang jadwal pelaksanaan PKG dengan seluruh sekolah. Kapan akan dilakukan dan jadwalnya seperti apa, ini harus komunikasi antara sekolah dan Puskesmas,” tambah drg Dini.
PKG menargetkan minimal 80 persen siswa di Kabupaten Rembang dapat mengikuti pemeriksaan ini.
Seluruh hasil pemeriksaan nantinya akan diinput ke dalam aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) milik Kementerian Kesehatan, memastikan data kesehatan siswa terekam dengan baik dan terintegrasi.
Adapun jenis pemeriksaan yang akan dilakukan dalam PKG cukup komprehensif, meliputi status gizi, kesehatan mata dan telinga, kebugaran jasmani, tekanan darah, deteksi dini diabetes melitus, Anemia, dan kesehatan gigi.
Untuk tes kebugaran berupa lari, siswa usia 10–12 tahun akan menempuh jarak 1.000 meter, sedangkan usia 13–17 tahun menempuh 1.600 meter.
Secara terpisah, Kepala Puskesmas Sedan, dr Arif Rahman Hakim, mengungkapkan bahwa pihaknya berencana menggelar simulasi PKG pada 26 Juli 2025 di wilayah Kecamatan Sedan.
Tim kesehatan dari Puskesmas akan mendatangi sekolah-sekolah secara langsung, sebagai upaya “jemput bola”.
“Ada jadwal hari ini misalnya di sekolah mana, kita jemput bola. Perkiraan satu sampai dua bulanan selesai, tergantung sedikit banyaknya siswa yang ada,” pungkas dr Arif.
Mengenai jadwal pasti kapan dimulai, program PKG ini masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Namun, dengan persiapan yang matang ini, diharapkan kesehatan anak-anak Rembang dapat terjaga lebih baik, mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar