PATI – Mondes.co.id | Berbagai sampah penuhi Sungai Mbango turut Desa Bulumanis Lor, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Hal ini sangat berdampak besar untuk warga Bulumanis Lor, terlebih para petani.
Pasalnya, petani sampai-sampai tidak bisa memanfaatkan air sungai untuk irigasi sawah.
Selain sampah yang menumpuk di sungai sepanjang 600 meter.
Adanya timbunan sampah menimbulkan bau anyir tak sedap yang bikin mual warga yang melintas di sekitar lokasi.
Persoalan ini, juga menggangu ekosistem yang berada di Sungai Mbango. Baik hewan maupun tumbuhan
Kepala Desa Bulumanis Lor Kunarso mengamini, adanya sampah yang bersarang di Sungai Bulumanis Lor sepanjang 600 meter.
Bahkan, kondisi tersebut sudah terjadi bertahun-tahun tepatnya 10 tahun yang lalu.
“Sangat memperhatinkan memang. Hal ini sudah lama terjadi, sudah terjadi kurang lebih 10 tahun Sungai Bulumanis Lor ini menjadi Terminal Sampah,” ujarnya saat dikonfirmasi Mondes.co.id, Selasa (6/9/2022).
Kunarso menjelaskan, tumpukan sampah itu bukan ulah warga Bulumanis Lor, tetapi warga lain di hulu. Sehingga Desa Bulumanis Lor yang berada di hilir sangat terdampak.
“Sampah yang menumpuk di sepanjang Sungai Bulumanis Lor ini berasal dari jauh dan menumpuk di sungai ini. Warga kami sangat terkena dampak yang sangat membebani, dan tanpa ada bantuan upaya dari pemerintah terkait untuk normalisasi sungai ini,” bebernya.
Kunarso menambahkan, sempat mendapatkan bantuan dari BBWS Pemali Juwana berupa alat berat.
Hanya saja untuk bahan bakar dan biaya lain, pihak pemdes mengeluarkan kocek sendiri.
“Baru kali ini kita dapat, itupun hanya Alat Exsafator saja, sehingga kami dari Pemerintah Desa Bulumanis Lor, mau tidak mau harus mengeluarkan biaya yang cukup lumayan untuk bayar truk pengangkut sampah dan upah pekerja melalui Dana Desa,” ungkapnya.
Sepanjang itu, sebanyak 200 muatan sampah yang sudah berhasil diangkut selama empat hari di kerjakan ya pembersihan sampah di sungai Bulumanis Lor.
“Sampai hari ini masih belum selesai, baru sekitar 40% sampah yang sudah di evakuasi. Artinya masih 60% sampah yang belum kami bersihkan,” terangnya.
Kepala Desa Bulumanis Lor berharap hal ini dapat menjadi perhatikan Pemkab secara khusus. Mengingat dampaknya yang ditimbulkan sangat membebani warga Desa Bulumanis Lor. (Dn/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar