Pembangunan Pelabuhan Internasional di Jepara Butuh Anggaran Rp71 Triliun

waktu baca 2 menit
Selasa, 18 Mar 2025 16:25 0 302 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Terkait rencana pembangunan Pelabuhan Internasional di Desa Balong Kecamatan Kembang, ternyata banyak investor yang berminat untuk ikut mengembangkan pelabuhan tersebut.

Bupati Jepara Witiarso Utomo mengatakan, pihaknya sudah melakukan serangkaian langkah agar mimpi besar pembangunan pelabuhan ekspor yang terintegrasi dengan kawasan industri ini bisa direalisasikan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk merealisasikan pelabuhan internasional dengan nilai investasi sekitar Rp71 triliun tersebut,” ujar witiarso, Selasa (18/3/2025).

Menurutnya, respons pemerintah pusat sangat positif. Pihaknya juga secara resmi mengajukan surat kepada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk melakukan audiensi terkait operasionalisasi pelabuhan tersebut.

“Jika Pelindo menyatakan kesediaannya untuk mengoperasikan pelabuhan barang skala internasional di Jepara, ini akan menjadi peluang besar bagi kita untuk merealisasikan proyek tersebut,” kata Mas Wiwit.

Sementara, Pelindo Cabang Semarang memberi sinyal positif terkait rencana ini.

Pelindo menilai jika kondisi pelabuhan di Semarang saat ini sudah tidak layak beroperasi, akibat tingginya biaya perawatan sedimentasi.

“Oleh karena itu, Jepara menjadi salah satu opsi relokasi strategis karena faktor geografis, kedalaman perairan, serta kestabilannya telah dimonitor oleh Pelindo,” tegasnya.

Dikatakan banyak investor yang tertarik. Pihaknya sudah melakukan penjajakan dengan investor dari Tiongkok.

Selain juga menjajaki opsi pinjaman dalam negeri melalui Kementerian Keuangan.

“Skemanya nanti kita pilih yang terbaik. Investor menyampaikan mereka siap menanggung 80 persen biaya pembangunan,” ujarnya.

Terkait lahan, proyek ini direncanakan menggunakan lahan seluas 700 hektar dan 200 hektar yang saat ini dimiliki oleh Perhutani dan PTPN IX.

BACA JUGA :  Polresta Pati Jamin Ketertiban Peringatan Kenaikan Yesus Kristus serta Libur Panjang

Dalam pertemuannya dengan PTPN IX, pihak PTPN IX menyatakan kesediaannya untuk mengalihkan lahan tersebut menjadi kawasan industri guna mendukung operasional pelabuhan.

Hal ini didasarkan pada pertimbangan ekonomi, di mana keuntungan dari kawasan industri lebih besar dibandingkan dengan perkebunan karet.

“Dengan skema ini, PTPN IX diproyeksikan dapat memperoleh pendapatan sebesar 7 persen selama 30 tahun ke depan,” tegasnya.

Sekda Jepara Edy Sujatmiko, menambahkan bahwa beberapa tahun lalu, Pemkab pernah membuat pra feasibility study (FS) dengan menggandeng ITS Surabaya.

Hasil kajian saat itu menyebutkan jika pelabuhan internasional memang layak dibangun di Balong.

Saat itu, Pemkab Jepara juga sudah berkoordinasi dengan Pelindo III. Hasilnya Pelindo juga memberi sinyal positif terkait rencana ini.

“Pelindo bahkan siap investasi 25 persen,” tandasnya.

Editor; Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini