Pelatihan Edit Video Digelar di Pati Selama 5 Hari, Cukupkah?

waktu baca 3 menit
Rabu, 22 Mei 2024 14:22 0 588 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Pelatihan bagi editor video gratis bakal diselenggarakan di Kabupaten Pati, tepatnya tanggal 27 sampai 31 Mei 2024. Pelatihan selama lima hari itu digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), yang mana bertempat di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pati.

Pendaftaran acara ini dimulai 5 hingga 24 Mei 2024, serta peserta yang lolos diumumkan pada 26 Mei nanti. Adapun mereka yang mengikuti akan memperoleh uang saku dan sertifikasi SKKNI.

Pelatihan ini cukup membantu bagi orang-orang yang kesulitan editing video. Namun, ternyata pelatihan tersebut dinilai kurang efisien jika hanya berlangsung selama lima hari. Mengingat edit video harus membutuhkan waktu mengasah skill yang cukup lama, karena edit video harus memperhatikan berbagai kategori dan level video yang akan diedit.

Hal ini pun mendapatkan sorotan dari salah satu editor video asal Kabupaten Pati, Ricky (26).

“Pelatihan cuma 5 hari buat apa? Kalau hanya dasar saja sih cocok, karena untuk jadi editor handal tidak cukup dengan waktu segitu. Soalnya edit video ada beberapa kategori, seperti durasi pendek 1 sampai 3 menit seperti gabung video satu dengan yang lainnya dengan efek ringan. Lalu edit video sedang berdurasi 4 hingga 5 menit seperti promosi maupun tutorial,” ujarnya saat diwawancarai Mondes.co.id, Rabu (22/5/2024).

Menurutnya, mengedit video tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh waktu yang matang agar menghasilkan tayangan video yang berkualitas.

“Kalau edit video versi hard sangat sulit dengan durasi 8 sampai 15 menit ke atas. Contoh dokumentasi perjalanan, video perusahaan, atau wedding, sehingga butuh waktu yang lama untuk menghasilkannya. Ngedit satu video saja butuh waktu berjam-jam,” kata pria bernama Ricky (26) tersebut.

BACA JUGA :  BKPP Klaim Pemilihan UNS Sudah Sesuai Regulasi BKN

Meski difasilitasi oleh pemerintah, dirinya tidak tertarik. Menurutnya, tolok ukur belajar edit video bukan dilihat dari waktunya saja, tetapi juga seberapa sulit tingkatannya. Ia mengaku, jika dalam satu jam mampu mengemas satu video dengan durasi 30 menit.

“Saya kurang tertarik, ya kalau bagi para pemula mencoba silahkan saja. Yang perlu diperhatikan bukan banyaknya jumlah video yang dihasilkan, namun seberapa sulit tingkatan edit dan durasi videonya,” ujar pria asal Desa Bumirejo, Kecamatan Margorejo tersebut.

Ia menganggap bahwa pelatihan tersebut cocok bagi pemula. Namun, kebutuhan edit dikatakannya berdasarkan kebutuhan masing-masing.

“Itu kan cocok untuk pemula yang ingin melatih skill editing, sehingga yang diajarkan mungkin dasar-dasarnya saja. Fine-fine saja sih, bisa bermanfaat bisa membantu orang yang pengen edit tapi kesulitan,” urainya.

Baginya, jika ingin edit video perlu dikenalkan aplikasi-aplikasinya terlebih dahulu, karena sekarang sudah ada banyak aplikasi edit video yang memudahkan siapapun, bahkan dengan handphone saja masyarakat sudah bisa edit video. Ia memandang pelatihan tersebut tidak terlalu urgent.

“Walaupun gak ada pelatihan mereka sudah bisa edit kok, di smartphone juga bisa edit dengan aplikasi yang mudah digunakan. Namun bedanya kalau pelatihan ini ada uang sakunya,” tuturnya sambil tertawa.

Ricky sendiri sudah menyelami dunia editing video sejak lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Berbagai software yang ia gunakan antara lain, Adobe Premiere, After Effect, Adition, Photoshop dan lain-lain.

Ia yakin, selama mau belajar, maka kemampuan akan berkembangnya. Sebagai sesepuh di dunia editor video, ia sarankan generasi muda supaya tidak mudah menyerah ketika ada revisi hasil karya editing dari klien.

“Saya kurang tahu definisi profesional, hanya saja selama ingin belajar terus maka skill-skill akan berkembang. Jangan takut kalau ada revisi atau perbaikan. Berbenahlah sampai klienmu puas, kira belajar dari kesalahan yang kita perbuat,” ucap bijak dari Ricky.

BACA JUGA :  Jelang Lebaran, Ratusan Kapal Berlabuh di Pesisir Pati

Kendati demikian, ia berharap pelatihan edit video tersebut dapat berguna untuk masyarakat yang berminat memoles skillnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini