JEPARA – Mondes.co.id | Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia beserta rombongan penggiat literasi seluruh Indonesia telah menggelar gala dinner di Pendopo RA Kartini Jepara.
Sejumlah nama hadir di antaranya Sekretaris Utama, Joko Santoso.
Kemudian, Kepala biro Hukum, Organisasi, Kerjasama dan Humas, Sri Marganingsih.
Inspektur Perpustakaan Nasional, Wahyu Nurhayati. Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus, Nani Suryani.
Kepala Pusat Jasa Informasi dan Pengelolaan Naskah Nusantara, Agus Sutoyo. Ketua Umum PP Forum TBM, Opik. Serta Kepala Perpustakaan UPT Proklamator Bung Karno, Leksi Hedrifa.
Gala dinner tersebut diadakan untuk menyambut program Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) yang akan kembali menggelar Perpusnas Writers Festival (PWF) 2024 di Kabupaten Jepara, mulai hari ini, tepatnya berlangsung pada 17-21 Oktober 2024.
Mengambil tema “Menulis untuk Perubahan” gala dinner digelar cukup meriah yang menyajikan makanan dan minuman khas Jepara, serta menampilkan hiburan musik dari band lokal.
“Selamat datang di Pendopo Kartini, tentunya semangat kartini ini menjadi semangat kita untuk selalu menulis, karena dari jaman dulu, Kartini ini semangat untuk menulis,” ungkap Pj Bupati Jepara, Rabu (16/10/2024) malam.
Senada dengan hal tersebut, Pj Bupati mengapresiasi dan berterima kasih kepada penggiat literasi dari seluruh Indonesia yang sudah hadir dalam gala dinner.
Joko Santoso selaku Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI menyampaikan bahwa karya-karya Raden Ajeng Kartini sangat menginspirasi. Hal itu selaras dengan tema PWF 2024 kali ini.
“Kalau kita lihat dari runtutan sejarah, Indonesia didirikan dari para pembaca dan para penulis, salah satu pejuang yang kita tahu adalah perjuangan Bung Karno, yang ia sendiri tulis dalam sebuah buku berjudul ‘Indonesia Menggugat’. Buku ini sedemikian menginspirasi para pemuda saat itu untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” tuturnya.
Hal-hal demikian bisa menyemangati perubahan yang PWF 2024 ini bawa, bahwa persoalan membaca dan menulis adalah persoalan bangsa kita.
Banyak perubahan yang dihasilkan dari karya-karya yang telah dirintis semenjak zaman dulu oleh pejuang-pejuang Republik Indonesia.
Sementara itu, dalam acara tersebut tak hanya merayakan momen istimewa, tetapi juga menggelar launching Gerakan “Satu ASN Satu Buku”, dalam upaya penguatan literasi masyarakat di Kabupaten Jepara.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar