REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terus berupaya meningkatkan akses layanan kesehatan reproduksi bagi masyarakat.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggelar pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan reproduksi di Pasar Tradisional Sulang, kemarin.
Program jemput bola ini berhasil menarik perhatian puluhan warga, baik pedagang maupun pengunjung pasar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN.
Program ini dilaksanakan secara serentak di berbagai pasar tradisional di seluruh Indonesia, dengan setiap kabupaten/kota minimal mengadakan layanan di satu pasar tradisional.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan reproduksi kepada masyarakat, khususnya mereka yang beraktivitas di pasar tradisional.
“Pelayanan KB ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan reproduksi. Kami menggandeng Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berwenang dalam pengelolaan pasar,” ujar Prapto Raharjo.
Dalam pelaksanaannya, warga yang berminat mendapatkan layanan KB diarahkan ke Puskesmas Sulang, yang berada di seberang pasar.
Hal ini dilakukan untuk memastikan layanan diberikan oleh tenaga medis yang kompeten dan fasilitas yang memadai.
Hasilnya, sebanyak 35 akseptor telah mendapatkan layanan, dengan rincian 32 orang memilih metode implan dan tiga orang menggunakan IUD.
Antusiasme masyarakat yang tinggi menunjukkan bahwa program ini sangat dibutuhkan.
“Hasilnya lumayan, ada 30 orang lebih yang menjadi akseptor. Ada yang memilih implan, ada yang IUD,” tambah Prapto Raharjo.
Program ini diharapkan dapat terus berjalan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi.
Selain jajaran Dinsos PPKB dan Dindagkop UKM, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sulang juga turut memantau jalannya program pengendalian penduduk ini.
Pemerintah Kabupaten Rembang berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pasar tradisional di wilayahnya.
Dengan demikian, diharapkan kesehatan reproduksi masyarakat Rembang dapat semakin meningkat.
Salah seorang pedagang di Pasar Sulang, Sumarni, mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan KB di pasar.
Ia mengatakan bahwa ia tidak memiliki waktu untuk pergi ke Puskesmas karena harus menjaga tokonya.
“Saya sangat senang ada layanan KB di pasar. Jadi, saya tidak perlu repot-repot pergi ke Puskesmas,” ujarnya.
Tanggapan positif juga datang dari pengunjung pasar, Joko, yang mengapresiasi upaya pemerintah dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Ini program yang bagus. Semoga bisa terus diadakan secara rutin,” katanya.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak dan antusiasme masyarakat yang tinggi, diharapkan program pelayanan KB dan kesehatan reproduksi di pasar tradisional dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Rembang.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar