PATI-Mondes.co.id | Sejumlah wilayah di Kabupaten Jepara terdampak kekeringan. Hal ini juga disebabkan karena kondisi Sungai Welahan Drainase (SWD) 2 yang mengering akibat cuaca dan membuat Instalasi Pengelolaan Air (IPA) terdampak.
Adanya debit air yang berkurang membuat sejumlah desa terdampak.
Direktur Perumdam Tirta Jungpara Sapto Budiriyanto mengatakan bahwa pihak desa dapat mengusulkan dropping air. Sebelumnya, SWD 2 yang mengering sudah terjadi setiap tahun.
“Silahkan bisa mengajukan kepada kami kesulitan air bersih,” kata Sapto, Rabu, 13 September 2023.
Namun, pada tahun ini keringnya lebih cepat. Desa-desa yang terdampak kekeringan diantaranya Desa Ujungpandan, Karang Aji, Gerdu, Kaliombo, Tedunan, dan Kedungmalang. Total terdapat sebanyak 3051 pelanggan yang ada di desa tersebut yang mayoritas ikut terdampak.
Direktur Utama Perumdam Tirta Jungpara Sapto Budiriyanto mengatakan, pihaknya menyediakan layanan droping air dan suntik air pada jaringan untuk masyarakat. Namun layanan tersebut tidak bisa dilakukan perseorangan atau per pelanggan. Sehingga warga atau pelanggan harus mengusulkan itu kepada RT/RW setempat. Lalu RT/RW bisa menghubungi desa setempat. Selanjutnya, desa mengirim surat permohonan bantuan kepada Perumdam.
Ia menjelaskan, daerah tersebut mengandalkan pasokan air dari tiga sumur dan IPA. Tiga sumur itu diantaranya di Gedangan, Kalipucang, dan Purwogondo. Dikarenakan SWD 2 mengering, IPA terkena imbasnya.
“Sementara kapasitas sumur juga tidak memadai, apalagi hanya 10 liter per detik. Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat,” kata dia.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar