Pantura Pati Kerap Macet, Pembangunan Tol Demak-Tuban Diharapkan Terus Digenjot

waktu baca 2 menit
Kamis, 19 Des 2024 18:01 0 333 Harold

PATI – Mondes.co.id | Pengusaha di Kabupaten Pati berharap pemerintah tidak membatalkan proyek Tol Demak-Tuban yang melintasi kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.

Ihwal tersebut mencuat, seiring berhembusnya rumor yang menyebutkan jika pemerintah pusat berencana membatalkan sejumlah proyek Tol baru.

Pengusaha Pati, Saiful Arifin mengatakan, keberadaan Tol di Pantura Timur Jawa Tengah sangat urgen keberadaannya. Sehingga ia meminta proyek tersebut terus berlanjut.

“Jalan Pantura Semarang ke timur itu kan jalannya padat sekali. Kami berharap Tol yang sudah sampai di Demak itu diteruskan di Tuban,” ujar mantan Wakil Bupati Pati periode kedua Bupati Haryanto itu, Kamis (19/12/2024).

Safin sapaan akrab Saiful Arifin mengungkapkan, jika Tol Demak-Tuban nantinya dapat meningkatkan dan mempercepat perputaran ekonomi di Pulau Jawa.

“Jadi kami berharap kebijakan yang diambil ke depan bisa meneruskan Jalan Tol Demak-Tuban. Tol ini sangat urgen sekali,” ucapnya.

Bila proyek nasional ini dibatalkan, maka distribusi barang bakal tersendat dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Apalagi Pantura Timur sering dilanda banjir rob.

“Karena Pantura Semarang ke timur itu kalau ada rob, kecelakaan sedikit, macetnya panjang sekali. Kalau sudah macet, mengurangi efesiensi pengiriman barang,” alasan Safin.

Selain itu, kondisi Jalan Pantura Timur juga dinilai masih kurang lebar dibandingkan Jalan Pantura Barat.

Kebanyakan jalan Pantura Kudus hingga Rembang masih menggunakan dua jalur.

“Pantura Barat sudah ada Tol, jalan Pantura-nya juga sudah empat lajur. Tapi kita lihat Kudus ke Pati itu baru dua lajur. Kalau ada adu banteng itu fatal sekali. Pasti macet. Maka butuh akses Pantura Timur, Tol dibutuhkan sekali. Masa Pantura Semarang-Pati sampai 4 jam,” bebernya.

BACA JUGA :  Laga Kandang Terakhir Persijap Ratusan Personil Polisi Dikerahkan

Sejalan dengan Safin, Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Pati, Agus Setiawan menambahkan, agar pembangunan infrastruktur jalan yang membelah Kabupaten Pati khususnya, dapat terus dilanjutkan.

“Kalau saya infrastruktur dijalankan saja. Jangan dibatalkan. Karena (Jalan Tol Demak-Tuban) itu memperlancar akses dan memangkas biaya transportasi,” imbuhnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini