Pameran Cagar Budaya Abirama Purbakala Patiayam Digelar di Kudus Pekan Ini

KUDUS – Mondes.co.id | Pameran Temporer Cagar Budaya “Abirama Purbakala Patiayam” akan digelar di Kudus pada pekan ini.

Pameran yang digelar di Kompleks Museum Situs Purbakala Patiayam, Desa Terban, Jekulo, Kudus akan berlangsung selama akhir pekan.

Baca Juga

19 jam  lalu

Manfaatkan Waktu di Sela Perkuliahan, Mahasiswa Asal Pati Jadi Pelatih Kebugaran

75 Singgih Tri

Tepatnya pada hari Jumat sampai Minggu, 25-27 Juli 2025.

Sejumlah museum akan hadir dalam pameran temporer cagar budaya ini.

Seperti Museum Situs Purbakala Patiayam, Museum Ranggawarsito, Museum Song Terus Pacitan, Museum BPK RI Magelang, Museum Masjid Agung Demak, hingga Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X.

Baca Juga

11 bulan  lalu

Penambang Pasir Laut Ilegal di Sarang Ditindak Tegas, Berikan Efek Jera

383 Redaksi

Selain itu, ada komunitas budaya, hingga para pegiat ekonomi kreatif yang turut mejeng dalam pameran temporer cagar budaya ini.

Kemudian, berbagai acara seru juga akan memeriahkan pameran ini.

Ada sarasehan, lomba menggambar, menyanyi, mendongeng, parade band pelajar, fashion show, penampilan band, hingga pentas seni barongan.

”Pameran Temporer ini akan dibuka Bapak Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, pada Jumat, 25 Juli 2025 siang,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Mutrikah, Selasa (22/7/2025).

Ia menjelaskan, pameran temporer ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan warisan budaya masa lalu kepada masyarakat luas, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian cagar budaya.

“Abirama diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti kesinambungan. Tema ini kami pilih untuk menegaskan bahwa peradaban masa lalu, merupakan salah satu pondasi penting dalam pembangunan kebudayaan saat ini dan masa depan,” jelasnya.

Apalagi, sambung Tika, keberadaan Situs Purbakala Patiayam memiliki nilai strategis dan sejarah panjang tentang kehidupan, identitas, kearifan lokal di masa lampau.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya, tetapi juga menjadi momentum memperkuat jejaring antar-museum untuk mendukung misi kebudayaan nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra