REMBANG – Mondes.co.id | Pecinta bonsai di Rembang dan sekitarnya dimanjakan dengan pameran spektakuler yang berlangsung selama sepekan penuh, mulai tanggal 14 hingga 21 Desember 2024 di Gedung Haji halaman Rumbut Malang, Kabongan Kidul.
Lebih dari 500 pohon bonsai dengan berbagai jenis dan ukuran dipamerkan, termasuk beberapa pohon dengan nilai jual hingga setengah miliar rupiah.
Acara ini turut dihadiri langsung oleh Bupati Rembang terpilih, Harno.
“Bonsai ini bukan hanya sekedar tanaman hias, tetapi juga memiliki nilai seni dan ekonomi yang tinggi,” ujar Harno.
Pada kesempatan tersebut, Harno tak hanya mengagumi keindahan bonsai yang dipamerkan, tetapi juga memberikan apresiasi kepada para pelaku UMKM di bidang bonsai.
“Ke depan, saya ingin menjadikan event seperti ini sebagai agenda tahunan dan menyediakan ruang pamer khusus di Taman Kartini untuk menampung karya-karya para perajin bonsai di Rembang,” tambahnya.
Harno mengharapkan, Taman Kartini sebagai destinasi wisata baru yang tidak hanya menyajikan keindahan pantai, tetapi juga berbagai aktivitas menarik seperti pertunjukan seni, pameran, dan festival.
“Saya ingin Taman Kartini menjadi wajah baru Rembang yang lebih menarik dan hidup. Dengan adanya ruang pameran khusus, para perajin bonsai bisa lebih leluasa memamerkan hasil karya mereka dan sekaligus mempromosikan produk-produk UMKM lainnya,” tambah Harno.
Rencana pengembangan Taman Kartini menjadi pusat kegiatan seni dan budaya, termasuk pameran bonsai, disambut antusias oleh para pelaku UMKM.
Di lain sisi, Ketua PPBI Cabang Rembang, Benny Adi Prasetyo, berharap pameran ini dapat menjadi momentum bagi pengembangan bonsai di Rembang.
“Kami ingin menjadikan Rembang sebagai salah satu pusat bonsai di Jawa Tengah. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, kami yakin bonsai bisa menjadi salah satu ikon wisata baru di Rembang,” ujarnya.
Selain pameran, penyelenggara juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik lainnya seperti lomba bonsai, workshop, dan demo pembuatan bonsai oleh master bonsai nasional.
Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang seni bonsai dan sekaligus meningkatkan kualitas bonsai yang dihasilkan oleh perajin lokal.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, minat masyarakat terhadap bonsai semakin meningkat dan muncul generasi penerus yang mampu melestarikan seni bonsai,” pungkas Benny.
Pameran bonsai ini tidak hanya menjadi ajang adu keindahan, tetapi juga sebagai upaya untuk mempromosikan potensi wisata Kabupaten Rembang.
Kehadiran para peserta dari berbagai daerah, termasuk Jakarta dan Surabaya, membuktikan bahwa bonsai memiliki daya tarik yang cukup besar untuk menarik wisatawan.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar