Ops Lilin Semeru 2025 Trenggalek Libatkan Ratusan Personel Gabungan

waktu baca 3 menit
Sabtu, 20 Des 2025 10:00 0 62 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Dengan melibatkan 288 personel gabungan lintas sektoral, selama 14 hari ke depan, Polres Trenggalek resmi laksanakan Operasi Lilin Semeru 2025.

Terhitung sejak Jumat, 20 Desember 2025 sampai dengan 2 Januari 2026.

Diawali apel gelar pasukan dari berbagai unsur di halaman Mapolres Trenggalek menjadi penanda dimulainya agenda tersebut.

Dikonfirmasi awak media, Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, menyatakan jika perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) merupakan salah satu agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

Momentum Nataru dimanfaatkan masyarakat untuk beribadah, serta berkumpul dan berlibur bersama keluarga.

Sehingga berdampak pada meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat di berbagai daerah.

“Apel gelar pasukan merupakan sarana untuk mengecek sejauh mana kesiapan dan persiapan menjelang pengamanan Nataru,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, sambung AKBP Ridwan, bersama sejumlah pejabat utama dan pimpinan lembaga, turut pula dilakukan pemeriksaan perkuatan personel.

Berikut sarana prasarana yang nantinya akan digunakan sebagai peralatan operasional selama operasi berlangsung.

Seperti kendaraan angkut dan patroli, peralatan kebencanaan, maupun perangkat lainnya.

“Sebagai bentuk komitmen, Polri dengan didukung stakeholder terkait tetap siap siaga mewujudkan situasi kamtibmas kondusif di tengah masyarakat,” ucap Kapolres.

Dalam rangka pelayanan Nataru, lanjut dia, telah dilakukan pemetaan terhadap berbagai potensi permasalahan.

Baik dibidang Kamseltibcarlantas, maupun bidang lain yang berpotensi mengganggu Kamtibmas dan kelancaraan perayaan Nataru.

Pada sisi kamseltibcar lantas, Polri bersama dengan Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Pekerjaan Umum, telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama yang mengatur tentang pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, hingga pengendalian arus lalu lintas penyeberangan laut.

BACA JUGA :  Penemuan Bayi dalam Karung Gegerkan Warga Panggul, Polres Trenggalek Turun Tangan

“Surat Keputusan Bersama tersebut harus dipedomani dan dilaksanakan secara konsisten di lapangan,” imbuhnya.

Masih kata AKBP Ridwan, di samping moda transportasi umum, pengaturan lalu lintas di kawasan wisata serta akses menuju objek wisata harus dioptimalkan.

Hal ini guna mencegah terjadinya kepadatan arus lalu lintas.

Ketersediaan fasilitas parkir yang memadai, pengaturan jalur keluar dan masuk kendaraan, serta penataan lokasi pedagang juga menjadi atensi.

Khususnya dalam menjamin kenyamanan dan keselamatan masyarakat selama berwisata.

Selanjutnya pada sisi Kamtibmas, untuk menjamin pelaksanaan ibadah Natal berlangsung dengan aman dan khidmat, perlu pastikan setiap lokasi ibadah sudah disterilisasi.

“Tetap pula melibatkan ormas-ormas keagamaan dalam kegiatan pelayanan sebagai wujud toleransi beragama,” tandasnya.

Selain itu, ujar mantan Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jatim tersebut, langkah antisipasi potensi bencana alam juga diperlukan.

Kesiapsiagaan menyeluruh melalui penyiapan tim tanggap bencana, serta sarana dan prasarana pendukung.

Termasuk, upaya mitigasi terhadap kemungkinan timbulnya banjir dan longsor.

Terutama pada ruas-ruas jalan utama, jalur alternatif, dan akses menuju kawasan objek vital.

Untuk dukungan respons cepat, dioptimalkan layanan darurat Kepolisian 110 dalam menerima laporan serta permintaan bantuan masyarakat.

“Suksesnya pelayanan Nataru merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu, terus tingkatkan soliditas dan sinergisitas dalam pelaksanaan tugas. Kepada seluruh personel, agar senantiasa menjaga kesehatan. Jadikan ini sebagai kebanggaan serta niatkan setiap penugasan sebagai ladang ibadah,” pesan Kapolres.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini