BEKASI – Mondes.co.id | Pihak NPCI (National Pralympic Commite Indonesia) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menepis keras pemberitaan di salah satu Media online soal pemotongan bonus atlet peraih medali emas pada Peparnas Papua XVI 2021 sebesar 30 persen.
Menurut Sekretaris NPCI Norman, jika oknum wartawan tersebut sudah melakukan komunikasi melalui percakapan Whatsapp (WA) dan meminta pihak NPCI untuk bisa diajak kerjasama. Kamis (9/6).
“Saya tidak paham apa maksut dan tujuan oknum wartawan itu, saya tidak pernah menerima atau memotong bonus atlet hingga 30 persen yang dikirim melalui rekening pribadi saya dan itu sangat tdak benar,” tepis Norman.
Merasa tidak puas dengan jawaban pihak NPCI melalui percakapan whatsapp oknum wartawan tersebut dengan nada ancaman mengatakan akan menayangkan pemberitaan ini.
Oknum : “Hari ini bisa kerjasama direalisasikan ?”
NPCI : ” hari ini saya lagi ada pelatihan di Jakarta sampai Jum’at”
Oknum : “TF aja bang ke Rek Perusahaan, Kalau soal kerjasama”
Oknum : “Saya sudah sampaikan juga ke bang kardi”
NPCI : “Maksudnya”
Oknum : “Kalau emang gak bisa gpp,saya hanya di arahkan bang kardi, ke Abang”
Oknum : “Kerjasama batal ya saya kirim beritanya. Saya sudah konfrim ke PLT juga”
NPCI : “Kerjasama panitia atau gmn bg”
Oknum : “ya udah bang, Sudah
jelas kok”
“Itu percakapan WA saya dengan oknum wartawan tersebut,” tandasnya.
Kepada wartawan Humas NPCI Kabupaten Bekasi mengatakan, NPCI tidak pernah memotong bonus atlet. Uang tersebut ditransfer langsung kemasing-masing rekening Atlet dan sudah jadi milik pribadi, jadi tidak ada pemotongan. Semua itu sudah sesuai aturan.
Sementara, Acip Ramadhan salah satu Atlet cabang renang salah satu atlet Peparnas Papua XVI 2021 menjelaskan, “Memang benar kami memberikan, dan itu sifatnya kontribusi yang nantinya untuk rekan – rekan yang tidak memperoleh medali, hal ini sifatnya untuk membantu atlet – atlet yang sakit, beasiswa atlet, intinya tidak keberatan dengan adanya pemberian dari bonus tersebut,” paparnya.
Sementara Ketua NPCI Kabupaten Bekasi, Kardi Leo membantah, bahwa dirinya tidak pernah di konfirmasi wartawan dari media tersebut. Ini jelas berbahaya, karena yang ditulis bukan statemen darinya.
“Statemen yang dituangkan dalam berita tersebut, tidak sesuai fakta yang sebenarnya. Tentu hal itu sangat merugikan kami, baik secara organisasi maupun secara Pribadi. Oleh karena itu, pihaknya akan mengambil langkah hukum, agar hal tersebut diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Ketua NPCI Kabupaten Bekasi Kardi Leo. [*]
(R/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar