Ngaji Cangkrukan di Masjid Agung Pati, Kolaborasi Agama dan Budaya

waktu baca 2 menit
Jumat, 29 Mar 2024 20:49 0 653 admin

PATI- Mondes.co.id | Ngaji Cangkrukan di Masjid Agung Baitunnur Pati menjadi salah satu bentuk kolaborasi antara agama dan budaya Jawa.

Dalam kegiatan yang digelar pada 28 Maret 2024 malam, akan dijadikan rujukan masjid agung lainnya di wilayah Indonesia.

Ngaji Cangkrukan salah satunya digelar untuk memperingati Nuzulul Quran.

“Saya terenyuh. Ini bisa jadi contoh masjid yang lain,” ujar KH Budi Harjono saat berceramah di hadapan ribuan jemaah.

Selain Kiai Budi, hadir dalam acara dengan jargon melangitkan selawat dan ngaji budaya itu, Habib Ali Zainal Abidin (Jepara), Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati KH Yusuf Hasyim, Ketua LDNU KH Ilham Supriyanto, dan Asisten II Sekda Pati Nasikun.

Tampak pula seniman Ki Markonyik yang dikenal sebagai dagelan, turut semakin mencairkan suasana. Ki Haidar dalang IPNU juga tak kalah menyemarakkan acara dengan pagelaran wayangnya.

Kiai Budi menyebut, ngaji yang memadukan pemahaman agama yang bersanding dengan budaya tersebut, baru kali ini ditemui berlangsung di masjid.

Dia mengharapkan, mengaji santai yang dapat diikuti semua kalangan, bisa berlangsung rutin setiap bulannya.

“Bukan hanya menjadi masjid mahdhoh, tetapi juga (menjalankan) fungsi muamalah yang berbudaya timur,” katanya.

Menurutnya, Islam di Indonesia belakangan ini menjadi perhatian dunia. Hal tersebut dikarenakan, meski Islam menjadi agama mayoritas, akan tetapi tetap bisa bersanding dengan perbedaan suku bangsa dan agama di Bumi Pertiwi.

Kondisi demikian berbeda dengan banyak negara berbasis Islam di Timur Tengah, yang justru terus terlibat pertikaian meskipun hanya satu suku bangsa, yakni Arab.

BACA JUGA :  Suka Duka Pengusaha Rental Mobil di Pati, Selektif Hindari Calon Penyewa Berisiko

Sedangkan di Indonesia, dengan keberagaman yang ada, masyarakat tetap menjunjung tinggi toleransi dan nilai kemanusian. Sehingga, meskipun Islam menjadi agama mayoritas, namun tetap bisa berdampingan dengan agama lainnya.

Asisten II Sekda Pati Nasikun yang hadir mewakili Penjabat (Pj) Bupati Henggar Budi Anggoro mengapresiasi kegiatan tersebut. Pemkab mengharapkan, ngaji budaya dapat digelar berkelanjutan sebagai sarana syiar Islam.

Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim menyatakan, Ngaji Cangkrukan seperti ini perlu diperbanyak di Pati. Harapannya, ngaji yang dipadu dengan kesenian dan budaya dapat digelar di setiap desa.

Acara dakwah islamiyah tersebut digawangi Takmir Masjid Agung Baitunnur bersama Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Pati dan IPNU-IPPNU.

Ngaji Cangkrukan di Masjid Agung Baitunnur Pati memadukan mengaji agama dan berselawat dengan wayang, serta dagelan, dan kesenian lain. Acara tersebut juga dimeriahkan gamelan Kalimosodo, Ahbabul Musthofa Pucakwangi, OSBand Pelajar NU Pati.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini