Motif Asmara Diduga Jadi Pemicu Penikaman Perempuan di Jepalo, Pelaku Coba Bunuh Diri

PATI – Mondes.co.id | Dukuh Warangan, Desa Jepalo, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, menjadi sorotan di platform media sosial (Medsos) lantaran adanya dugaan insiden penusukan, Selasa (3/9/2024).

SU seorang perempuan muda berusia 24 tahun, diduga menjadi korban penikaman dengan senjata tajam (Sajam) pada pukul 07.20 WIB.

Baca Juga

1 minggu  lalu

Diterbitkan Ribuan Nomor Induk Berusaha, Bukti Kenaikan UMKM di Jepara 

114 Dian A.

Mirisnya, terduga pelaku ialah sang tetangga, pria berinisial S usia 32 tahun. Anehnya, setelah diduga menikam korban, pelaku juga menusuk dirinya sendiri dengan sajam yang sama.

Menurut kabar yang beredar, sementara ini dugaan penusukan itu dilatarbelakangi motif asmara.

Camat Gunungwungkal, Febes Mulyono mengamini adanya dugaan penusukan di Dukuh Warangan, Desa Jepalo.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Kades Tuntut Jabat 9 Tahun, Om Bob: Enggak Ilmiah

974 mondes

“Iya menurut informasi yang saya terima, terjadi dugaan penusukan. Motif menurut informasi sementara ini adalah asmara. Cuman pastinya silahkan konfirmasi ke kepolisian. Saya sedang di Pati, belum tahu pasti,” bebernya saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh awak media.

Febes Mulyono melanjutkan, setelah diduga menikam korban SU, pelaku tidak meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP), tetapi malah menusuk dirinya sendiri.

Diduga, aksi melukai diri sendiri dengan sajam itu dilakukan untuk mengakhiri hayatnya.

Hanya saja, tindakan pelaku S gagal. Saat ini, baik korban maupun pelaku telah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) KSH Tayu.

“Saya belum konfirmasi kepada pihak kepolisian. Informasi yang saya terima, setelah menusuk mencoba bunuh diri tapi gagal. Sudah dibawa ke KSH,” terangnya.

Febes Mulyono mengungkapkan, antara korban dan pelaku pernah terjalin cinta, namun telah berakhir. Bahkan korban telah membina rumah tangga dengan orang lain.

“Korban itu kabarnya mantan pacar. Korban sudah berkeluarga posisinya. (Status pelaku) Saya kurang tahu, yang lebih tau polisi, monggo dikonfirmasi ke Polsek saja yang lebih ngerti,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra