Mobil Pick-up Terjun Bebas di Jurang Tikungan Plangkiran Rembang, Sopir Diduga Mengantuk

waktu baca 2 menit
Rabu, 13 Nov 2024 18:38 0 489 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Sebuah kecelakaan tunggal yang cukup menegangkan terjadi di Jalan Sedan-Sale, tepatnya di tikungan Plangkiran, Desa Karas, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang pada Rabu (13/11/2024).

Sekitar pukul 05.30 WIB, sebuah mobil pick-up dengan nomor polisi K 9845 IS terperosok ke dalam jurang sedalam kurang lebih 50 meter.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil pick-up tersebut dikemudikan oleh Hardi (39) dan membawa seorang penumpang bernama Karno (33).

Keduanya merupakan warga Desa Bakaran Wetan, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.

Mobil yang melaju dari arah selatan menuju utara diduga mengalami kecelakaan akibat pengemudi yang kurang konsentrasi atau mengantuk saat melewati tikungan yang cukup tajam dan menurun.

Kapolsek Sedan, Iptu Suroto, menjelaskan bahwa mobil pick-up tersebut awalnya melaju dengan kecepatan sedang.

Namun, saat memasuki tikungan Plangkiran, diduga pengemudi kehilangan kendali, sehingga mobil oleng dan terperosok ke dalam jurang.

“Kami langsung menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga,” ujar Iptu Suroto.

Beruntung, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.

Baik pengemudi maupun penumpang mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas Sedan untuk mendapatkan perawatan medis.

Hardi mengalami luka di bagian telinga kiri, tangan, dan kaki, sedangkan Karno mengalami nyeri di dada dan lecet-lecet di bagian tangan dan kaki.

Mobil pick-up mengalami kerusakan yang cukup parah akibat benturan keras dengan dasar jurang.

Bagian depan mobil ringsek dan beberapa komponen lainnya mengalami kerusakan.

Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Rembang, Ipda Rahmat Hersa, mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, khususnya yang melintas di jalur Sedan-Sale, untuk selalu berhati-hati dan waspada.

BACA JUGA :  Tingkatkan Produksi Ikan, Kelompok Nelayan Jepara Digelontor Bantuan

“Tikungan Plangkiran memang rawan kecelakaan. Oleh karena itu, kami mengimbau agar pengendara mengurangi kecepatan, menjaga jarak aman, dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan,” tegas Ipda Rahmat Hersa.

Selain faktor human error seperti kurangnya konsentrasi atau mengantuk, kondisi jalan yang berkelok-kelok dan menurun juga menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan di tikungan Plangiran.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang, perlu dilakukan beberapa upaya.

Seperti halnya, peningkatan kesadaran masyarakat, melalui sosialisasi dan kampanye keselamatan berlalu lintas.

Peningkatan fasilitas jalan, seperti pemasangan rambu-rambu peringatan, marka jalan, dan perbaikan kondisi jalan yang rusak.

Serta peningkatan pengawasan, melalui patroli rutin oleh petugas kepolisian.

Kecelakaan tunggal yang menimpa mobil pick-up di tikungan Plangkiran menjadi pengingat bagi para pengendara akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan disiplin dalam berkendara, diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini