Mobil Kades Dibakar, Kapolsek Suruh: Pelaku Diduga ODGJ
Foto: Kondisi terkini mobil Kades Wonokerto, Kecamatan Suruh, Trenggalek yang dibakar. Selasa, 19 Agustus 2025 (Mondes/Her) TRENGGALEK – Mondes.co.id | Kabupaten Trenggalek digemparkan oleh aksi warga yang secara tiba-tiba membakar mobil salah seorang kepala desa (Kades).
Diketahui, mobil tersebut milik Eko Wardono, Kepala Desa Wonokeryo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek.
Bahkan, terduga pelaku juga sempat membakar sepeda motor yang sedang diparkir.
Beruntung, sebelum kendaraan tersebut hangus terbakar, masih bisa diselamatkan pemilik dibantu masyarakat sekitar.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Kapolsek Suruh, AKP Sanusi, menyampaikan jika kasus pembakaran terjadi pada Minggu (17/8/2025) malam.
Kejadiannya cukup cepat, sehingga mobil tidak sempat terselamatkan.
“Untuk kronologis bermula saat terduga pelaku yakni ST alias Ketro, tanpa alasan yang jelas melakukan pembacokan terhadap kambing milik tetangganya. Kemudian, pemilik kambing melaporkan kejadian itu kepada Ketua RT dan dilanjutkan kepada Kepala Desa,” kata Kapolsek, Selasa (19/8/2025).
Menerima informasi, lanjut dia, kepala desa setempat mendatangi lokasi kejadian untuk melihat situasi.
Namun, ketika tiba di halaman rumah ST (terduga pelaku), dihadang dengan raut emosional berlebihan.
Kedatangan Kades dan Ketua RT justru semakin menyulut emosi ST, hingga terjadi cekcok serta saling dorong.
“Karena terduga pelaku membawa senjata tajam, keduanya memilih menyelamatkan diri. Melihat itu, mobil milik Kades yang ditinggal pergi, kemudian dibakar oleh ST,” imbuhnya.
Karena kobaran api yang membesar tak terkendali, sambung Kapolsek, sempat merembet ke sepeda motor milik Ketua RT yang terparkir di dekatnya.
Pun begitu, motor sempat diselamatkan warga, namun untuk mobil ludes tak tersisa.
“Mobil hangus terbakar sebelum upaya pemadaman bisa dilakukan oleh warga dan petugas Damkar yang datang,” tandas AKP Sanusi.
Menurutnya, terduga pelaku di lingkungan sekitar memang diketahui pernah mengalami gangguan jiwa dan menjalani proses pengobatan.
Terkadang, ketika tidak mengonsumsi obat, kondisi kejiwaanya menjadi tidak stabil.
Namun, untuk memastikan hal itu, tetap akan melibatkan tenaga medis sesuai kompetensinya.
“ST sempat melarikan diri, Alhamdulillah tadi malam sudah diamankan petugas. Kini sedang dilakukan pengamanan sekaligus penanganan medis bersama stakeholder terkait untuk proses lebih lanjut,” ujar Kapolsek Suruh.
Editor; Mila Candra
Pos terkait
BERITA TERBARU LAINNYA
Tidak ada komentar