JEPARA – Mondes.co.id | Minum kopi sekarang ini menjadi tren. Hampir sudut-sudut kafe di Jepara dipadati warga, hanya untuk sekedar nongkrong dan minum secangkir kopi.
Bisnis kopi ini tentu saja tidak lepas dari seorang peracik kopi (barista). Berkarir sebagai barista sudah menjadi lifestyle anak muda. Memiliki keahlian meracik dan menyeduhkan kopi menjadi minuman lezat, menjadi kebanggan sendiri.
Tidak heran jika karir ini digandrungi anak muda. Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara memfasilitasi warganya untuk menjadi barista.
Hal ini sebagaimana dilakukan di salah satu kafe di Desa Bandengan pada kemarin. Terdapat sekitar 20 pemuda yang dilatih untuk bisa menjadi seorang barista.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko berkesempatan memberi motivasi kepada peserta pelatihan. Edy berharap, keterampilan barista ini bisa membuka usaha.
“Harapannya, ya, setelah pelatihan ini benar-benar membuka usaha penyajian kopi. Jadi bisa menjadi sumber pendapatan keluarga, lalu membuka lapangan kerja,” kata Edy Sujatmiko.
Kegiatan yang dikemas dalam label “Pelatihan Penyajian Kopi” tahap pertama itu diikuti 20 orang yang berasal dari sejumlah desa di Jepara.
Menurut Edy Sujatmiko, saat ini makin banyak warga yang memilih minum kopi sambil nongkrong. Hal itu tak hanya dilakukan wisatawan di tempat-tempat wisata. Melalui kemasan kafe dengan tema-tema tertentu, warga akan makin tertarik untuk datang. Asal dikelola dengan baik dan harga produk yang kompetitif, dia yakin merintis usaha penyajian kopi dapat berkembang menjadi lapangan usaha.
“Tapi jangan justru merepotkan pemerintah. Jangan-jangan pulang dari sini malah menjual kopi di trotoar,” kelakarnya.
Pelatihan penyajian kopi ini berlangsung selama lima hari atau sampai Jumat, 10 November 2023. Selain uang saku, kaos, akomodasi, hingga bahan praktik, setiap kelompok peserta juga mendapat fasilitas bantuan peralatan penyajian kopi. Bantuan ini diharapkan mendukung peserta membuka usaha penyajian kopi. Peserta juga mendapat sertifikat pelatihan.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar