Miniatur Indonesia Tercermin dalam Pentas Tari di Pasar Gabus

waktu baca 2 menit
Minggu, 14 Jul 2024 17:30 0 595 Harold

PATI – Mondes.co.id | Ada penampakan berbeda di Pasar Gabus, Kabupaten Pati, Sabtu (13/7/2024) malam.

Jika biasanya pasar tersebut ramai akan hiruk-pikuk transaksi orang berniaga, pada malam Minggu kali ini, pojok pasar di Pati Selatan itu kaya akan warna-warni dan gerak gemulai penari.

Ribuan pasang mata seolah terhipnotis akan pukauan penampilan dari Sanggar Tari Widyas Budaya yang menggelar pentas tahunan ke-17 di sudut pasar rakyat.

Tercatat, sebanyak 50 penari menghibur para pengunjung. Sejumlah tari-tarian dari Sabang sampai Merauke pun disuguhkan.

Ada tari khas dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, hingga dari Indonesia Timur.

Bukan tanpa alasan, suguhan hiburan tari berasal dari Nusantara. Mengingat, Bhinneka Tunggal Ika menjadi tema dalam pementasan tersebut.

Kepala Desa (Kades) Gabus, Suyadi mengatakan, Sanggar Tari Widyas Budaya memberikan dampak positif bagi wilayahnya.

Lantaran menurutnya, sanggar tari tersebut dinilai ikut menghidupkan kesenian di Desa Gabus.

“Widyas Budaya ini adalah salah satu komponen penilaian menjadi calon desa wisata. Alhamdulillah dalam penilaian kemarin, Desa Gabus lolos ditetapkan menjadi desa wisata,” ujarnya.

Ia berpesan, agar masyarakat ikut sengkuyung melestarikan budaya. Suyadi juga berharap, masyarakat mengizinkan anaknya belajar di Sanggar Tari Widyas Budaya agar mempunyai bekal kesenian, selain bekal akademik.

Pimpinan Sanggar Tari Widyas Budaya, Hani Indrayani mengaku, pementasan ini terlaksana berkat kerja keras anak didiknya dalam berlatih selama satu tahun terakhir.

Ia terkesan akan wali murid yang sabar dan mempercayakan Widyas Budaya untuk melatih para putra-putrinya.

BACA JUGA :  Koperasi Bhina Raharja Gandeng UMKM Rembang Melalui Gelaran Tahunan

Hani pun menilai, support wali murid menjadi faktor kesuksesan pementasan tersebut.

“Kami mengangkat tema Bhinneka Tunggal Ika. Untuk mengenalkan anak-anak, selain Tari Jawa dan kreasi, juga ada tari lainnya dari berbagai daerah,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini