PATI – Mondes.co.id | Air bah merendam sejumlah wilayah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Tambakromo pada hari ini, Minggu, 27 April 2025.
Beberapa sekolah, di antaranya SDN Angkatan Lor 02, SDN Angkatan Lor 03, SDN Angkatan Kidul 01, dan SDN Angkatan Lor 02 terendam banjir.
Beberapa ruangan kemasukan air bercampur material lumpur, sehingga membuat warga sekolah harus berjibaku berangkat di hari yang seharusnya libur.
Para guru dan tenaga pendidik terpaksa berangkat ke sekolah, bukan untuk mengajar, melainkan gotong royong membersihkan material sisa banjir.
Seperti yang dirasakan oleh guru SDN Angkatan Kidul 01, Rosi, yang bersama-sama guru lainnya membersihkan ruang kelas, teras sekolah, dan halaman sekolah tersebut.
Ia menyebut, lumpur sisa banjir dan air sisa genangan masih ada, sehingga harus dibersihkan.
“Ada lumpur dan air, saya pagi jam 08.00 di sini bersih-bersih. Banjirnya sampai masuk ke dalam ruang jelas I sampai VI,” katanya saat dikonfirmasi Mondes.co.id, siang ini.
Hampir seluruh ruangan terkena banjir, kecuali ruang guru dan ruang perpustakaan. Pasalnya, permukaan perpustakaan lebih tinggi daripada ruangan lain.
“Ruang kelas I sampai VI, kantor enggak, tapi nggak sampe perpustakaan, soale perpustakaan tinggi sih. Belakang itu sungai jadinya ya cepet banjir,” ucap Rosi saat sedang bersih-bersih ruang kelas.
Ia menyampaikan jika kawasan pegunungan terjadi hujan, maka yang terjadi banjir di wilayahnya.
Apalagi, kawasan sekolahnya merupakan alur hilir dari aliran Sungai Godo, sehingga jika sungai tersebut tak mampu menahan volume air, terjadilah luapan banjir di sekitaran sungai.
“Kalau gunung (Pegunungan Kendeng) hujan, sekolahku kebanjiran,” terangnya.
Di tempat lain, banjir juga menggenangi SDN Angkatan Lor 02 yang berada di sepanjang jalan raya penghubung Kecamatan Tambakromo menuju Kecamatan Gabus.
Menurut salah seorang guru, Sikky, banjir menggenangi sekolah hingga ke dalam ruang kelas juga.
“Banjir, sampai masuk ke dalam kelas. Tanggul jebol,” tuturnya.
Meluapnya Sungai Godo kerap jadi momok bagi kawasan sekitar saat hujan intensitas tinggi datang.
Desa sekitarnya, seperti Sinomwidodo, Angkatan Kidul, dan Angkatan Lor terkena imbas banjir.
Situasi diperparah dengan rusaknya tanggul di Desa Angkatan Lor. Hal ini memicu banjir yang melanda permukiman, poros jalan, dan sarana prasarana umum.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar