Meski Inflasi, Harga Sektor Kepokmas di Pati Masih Aman Terkendali

waktu baca 2 menit
Kamis, 5 Okt 2023 13:03 0 666 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Inflasi melanda tanah air, sehingga berimbas pada bergam sektor, di antaranya kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas), transportasi, bahkan kesehatan.

Kendati demikian, kondisi sektor kepokmas di Kabupaten Pati masih tetap stabil. Hal ini dituturkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Kuswantoro ketika ditanya Mondes.co.id, Kamis, 5 Oktober 2023.

“Beberapa minggu ini harga kebutuhan pokok masyarakat stabil. Beras tidak alami kenaikan pada bulan ini, tetap di angka Rp14.000 seperti bulan lalu,” ucapnya.

Selain beras, beberapa harga kepokmas lainnya juga dikatakan stabil. Ada pun yang mengalami kenaikan, seperti gula pasir yang sebelumnya Rp14.000 kini Rp15.000 per kilogram. Kemudian harga cabai juga naik.

“Update hari Rabu, 4 Oktober harga cabai keriting sebelumnya Rp32.000 sekarang Rp35.000, cabai tropong dari Rp45.000 jadi Rp50.000, cabai rawit yang sebelumnya Rp35.000 menjadi Rp40.000. Serta harga cabai hijau pantauan terakhir menjadi Rp45.000, sebelumnya Rp42.000,” terang Kuswantoro memperlihatkan temuan Disdagperin Kabupaten Pati usai operasi pasar.

Di samping itu, harga daging sapi Rp120.000, harga daging ayam Rp38.000, dan harga telur Rp25.000.

“Harga telur turun, kemarin (September) Rp26.000, sekarang Rp25.000 per kilogram,” ujar Kuswantoro.

Sementara, menurut catatan Disdagperin Kabupaten Pati, harga minyak goreng tanpa merek Rp14.000, dan harga minyak goreng bermerek Rp20.000.

Kuswantoro menegaskan, inflasi tidak hanya disebabkan karena komponen kepokmas saja. Kondisi di Kabupaten Pati menurutnya tak terlalu parah dibanding wilayah lain.

“Inflasi terjadi karena kenaikan harga dalam kurun waktu tertentu. Kenaikan harga tidak hanya beras maupun komponen kepokmas saja. Ada juga sektor perhubungan dan kesehatan. Kita lihat saja di Indonesia sektor yang paling parah di perhubungan, seperti harga tiket penerbangan dan harga avtur,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Upaya Pemkab Pati Angkat Honorer Jadi ASN

Beberapa waktu lalu, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pati telah melakukan sidak pasar. Dalam momen tersebut Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengatakan bahwa kondisi kenaikan harga kepokmas di Bumi Mina Tani masih wajar.

Kemudian, pihak Disdagperin Kabupaten Pati yang merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung di dalam TPID diajak rapat bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menurut Kuswantoro, Kabupaten Pati dalam kondisi yang aman.

“Forkopimda sudah lakukan operasi pasar di Sleko dan Puri. Bahkan Pak Pj Bupati mengatakan harga sektor kepokmas tidak ekstrem,” ujarnya.

“Kemendagri pun terus memantau dan mengevaluasi tiap minggu sudah sejauh mana penanganan TPID,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini