PATI – Mondes.co.id | Maha benar netizen, mereka tak henti-henti me-roasting wilayah Kabupaten Pati hingga detik ini. Berangkat dari kasus main hakim sendiri di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo.
Hal itu lantas memantik masyarakat seluruh Indonesia bersentimen buruk pada Bumi Mina Tani tanpa pandang bulu.
Mencuatnya kasus salah tangkap yang menyebabkan satu orang tewas karena dipukuli warga Kecamatan Sukolilo itu, melatarbelakangi netizen melekatkan istilah “SDM rendah” pada warga Bumi Pesantenan. Hal itu direspons oleh Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro.
Henggar menegaskan jika kasus kriminal yang terjadi di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, tak pantas dikaitkan dengan seluruh masyarakat Kabupaten Pati. Menurutnya, Kabupaten Pati tidak relevan jika dicap sebagai wilayah dengan penduduk ber-SDM rendah.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati membantah cuitan warganet yang menganggap sumber daya masyarakat (SDM) Kabupaten Pati rendah.
“Tidak ada (SDM rendah) di Kabupaten Pati. Secara keseluruhan di Kabupaten Pati ini sebetulnya tidak ada permasalahan kaitannya dengan kondisi SDM. Di sini semuanya sudah bagus,” tuturnya, Jumat (14/6/2024).
Perlu diketahui, menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) yang tinggi. Hingga 2024 terdapat 7.408 anak di Kabupaten Pati yang tidak merasakan bangku sekolah.
Data tersebut diyakininya benar, tetapi menurut Henggar bahwa kondisi itu tidak berkaitan dengan SDM di Kabupaten Pati yang dicap rendah.
“Tapi kan memang ada beberapa, yang dipandang agak terlalu banyak. Tapi itu sebenarnya juga tidak (tidak ada SDM rendah),” katanya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar