dirgahayu ri 80

Menjauhi Seseorang, Apakah Termasuk Memutus Tali Silaturahmi?

waktu baca 2 menit
Sabtu, 4 Mei 2024 12:17 0 2482 admin

Mondes.co.id | Begitu kompleks permasalahan yang dihadapi manusia masa kini. Termasuk permasalahan antar individu, yang kerap kali menyebabkan renggangnya suatu hubungan.

Tidak sedikit, dari generasi sekarang yang mengungkapkan bahwa mereka lebih memilih menjaga kondisi kesehatan mental, salah satunya dengan menjauhi individu yang tengah berkonflik.

Adapun alasan yang memicu keinginan tersebut, di antaranya adalah karena merasa stres dengan pertemanan atau pasangan yang toxic. Hingga membuat mereka merasa kurang nyaman atau bahkan disakiti oleh orang-orang terdekatnya.

Seseorang yang secara sadar berada dalam lingkaran toxic ini, pada akhirnya memilih untuk menghindar demi kesehatan mental diri.

Melihat dari sisi kesehatan, para ahli sangat menganjurkan setiap individu untuk menjaga kesehatan mental dengan baik, termasuk menjauhi lingkungan social yang toxic.

Di sisi lain, dalam ajaran agama Islam, sangat dianjurkan untuk menjaga hubungan baik antara sesama manusia, khususnya orang-orang terdekat. Istilah ini biasa disebut silaturahmi.

Bahkan, ada hikmah dari menjaga silaturahmi ini, yaitu dapat menjadikan seseorang dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya. Hal ini telah disebutkan dalam hadis yang artinya:

“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka bersilaturrahimlah” (HR. Bukhari Muslim).

Sementara itu, pendakwah Ustaz Irfan Rizki Haas mengatakan bahwa seseorang perlu membatasi diri dengan orang lain, khususnya mereka yang manipulatif.

“Hindari orang orang yang banyak menguras kesabaran kita, banyak nyakitin hati kita, banyak kamuflasenya , di depan terlihat manis, di belakang ternyata nusuk, di depan ucapannya baik baik aja, di belakang ternyata jelek-jelekin kita, batasi diri dalam pergaulan..” ujarnya mengutip dari akun resmi TikTok @irfanrizkihaas.

BACA JUGA :  BPJS Pati Targetkan UHC 98 Persen

Ia menambahkan, jika kebetulan bertemu, ada baiknya seperlunya saja. Bahkan untuk di era sekarang, diperbolehkan untuk tidak mengikuti media sosial mereka, demi menjaga kewarasan diri.

Yang perlu ditekankan di sini, setiap individu hanya perlu menjaga jarak dari orang–orang yang tidak baik, tanpa memiliki niat memutus tali silaturahmi.

Ustaz Khalid Basalamah berkata, jika memiliki kerabat yang cenderung memiliki sikap dan sifat yang kurang baik secara berlebihan, maka diperbolehkan untuk menjaga jarak. Dengan satu hal, yaitu tanpa memiliki niat memutuskan tali silaturahmi.

Terakhir, Habib Jafar mengatakan, dari banyaknya hadis, nabi menekankan tentang buruknya tidak bersilaturahmi atau bahkan memutus silaturahmi. Dikatakannya, memutus silaturahmi akan membuat diangkatnya rahmat Allah, terlaknatnya seseorang, turunlah azab dari Allah kepada orang-orang yang tidak bersilaturahmi, apalagi bagi mereka yang memutus tali silaturahmi.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini