PATI – Mondes.co.id | Tren budi daya tanaman organik melalui sistem hidroponik mulai digemari petani di Kabupaten Pati.
Teknik pertanian modern ini dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus membuka peluang ekonomi baru.
Salah satunya di green house tanaman melon Osaka Hydro Farm yang berlokasi di Desa Margotuhu, Kecamatan Margoyoso.
Dengan memanfaatkan nutrisi berbasis air, petani berhasil menanam melon dengan kualitas premium yang tidak kalah bersaing dengan melon yang ditanam secara konvensional.
Keunggulan utama dari sistem hidroponik ini adalah efisiensi penggunaan air, pengendalian hama yang lebih mudah, serta hasil panen yang lebih cepat.
Owner Osaka Hydro Farm, M Muballigh mengatakan, bahkan untuk pestisida yang digunakan di kebun melon miliknya menggunakan bahan organik.
Pestisida ini merupakan racikan sendiri, yakni menggunakan pestisida nabati. Sehingga aman bagi buah untuk dikonsumsi.
“Kita bikin sendiri untuk pestisidanya, iya racikan sendiri. Pestisida nabati. Jadi pembeli tidak usah khawatir akan kontaminasi bahan kimia berbahaya,” ujar dia, Sabtu (1/3/2025).
Buah melon yang dihasilkan memiliki kualitas premium. Sejumlah varietas unggulan buah melon ada di sini.
Mulai dari varian buah melon Sweet Lavender yang berwarna kuning keemasan. Hingga varian Sweet Net dari Thailand yang berwarna putih dan bercorak jaring.
Meski memiliki kualitas fantastis, harga yang ditawarkan untuk setiap kilogram butir buah melon tergolong ramah di kantong.
“Untuk semua varian buah melon, kita jualnya merata. Mulai dari harga Rp30 ribu per kilogram,” terang M Muballigh.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar