Mengenal Madu Multiflora, Ternyata Begini Sisi Lainnya

waktu baca 2 menit
Rabu, 7 Agu 2024 17:57 0 601 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Dewasa ini, madu jenis multifolra marak dijual di tengah masyarakat, bahkan di setiap toko, warung, maupun gerai juga dititipi oleh jenis madu ini, agar masyarakat tertarik membelinya.

Dengan harga murah, masyarakat bisa dengan mudah menikmati manisnya madu multiflora. Hanya dengan harga Rp30 ribu, pembeli bisa merasakan sensasi rasanya.

Sayangnya, di balik terjangkaunya madu jenis multiflora, ada sisi lain dari jenis madu tersebut.

Ternyata, madu multiflora original tidak seperti madu bunga randu maupun madu pohon karet.

Menurut informasi dari petani madu yang berpengalaman memproduksi aneka jenis madu, kandungan madu multiflora bukan berasal dari nektar bunga. Akan tetapi, berasal dari cairan gula yang dikonsumsi lebah.

“Lalu muncul multiflora, dulu tidak ada multiflora, kini multiflora ada di mana-mana. Padahal bukan dari nektar bunga, karena itu berasal dari gula yang dicairkan yang kemudian dikonsumsi dan dicerna lebah, lalu ditaruh di sarang,” beber Malik saat dihubungi Mondes.co.id, Rabu (7/8/2024).

Menurut petani, produksi madu jenis multiflora bukan dengan proses yang alami, meskipun madu dihasilkan dari perut lebah.

“Madu multiflora bukan dari proses alami, cuma keluar dari perut lebah. Kalau yang namanya multiflora murah, paling mahal Rp30 ribu, sedangkan madu bunga randu mencapai Rp70 ribu ke atas,” urainya.

Ia menyayangkan dengan kondisi masyarakat yang awam terhadap pengetahuan soal madu. Mereka  mengira madu multiflora merupakan madu yang unggul karena dihasilkan secara murni.

BACA JUGA :  Blayeran Vario Bikin Rumah Warga Tayu Terbakar Hebat

“Tapi kalau sudah di eceran, konsumen tidak tahu madu. Pengertian madu murni dari lebah jadi pemikat. Kalau di di eceran selisih harga banyak, cuma kadang ada yang dimerk,” ujarnya.

Menurutnya, masih ada madu jenis lain yang jauh lebih nikmat dan khas, yakni madu bunga randu, madu karet, madu bunga rambutan, dan lain sebagainya yang memang dihasilkan dari proses alami.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini