Mengenal Desa Sampok, Sentra Durian di Pati Utara

waktu baca 2 menit
Kamis, 2 Jan 2025 16:19 0 353 Harold

PATI – Mondes.co.id | Pemerintah Desa (Pemdes) Sampok, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, optimis menjadi objek agrowisata durian di Bumi Mina Tani.

Kepala Desa (Kades) Sampok, Warsito mengatakan, Sampok selama ini menjadi sentra durian di Kabupaten Pati.

“Untuk potensi ini sangat optimis, karena besar harapan kita Desa Sampok berharap besar desa ini menjadi sebuah destinasi wisata, khususnya durian,” ujarnya, Kamis (2/1/2025).

Keyakinan sang Kades bukan tanpa alasan. Mengingat banyak petani durian di daerahnya. Secara kumulatif ada 50 hektare kebun durian.

Dengan demikian, wajar saja jika desa itu diklaim sebagai salah satu destinasi wisata buah durian, yang menjadi jujukan pecinta durian dari berbagai daerah.

“Karena sebagian besar masyarakat kita yang dulunya bertani seperti ketela jagung dan berubah ke durian,” terang Warsito.

Kebun durian yang mencapai puluhan hektare di Desa Sampok sendiri nyaris mencaplok seperempat wilayah desa.

“Untuk hari ini durian skala sedikit atau luas sudah ada 50 hektare yang menanam durian dari jumlah keseluruhan desa sekitar 360 hektare,” bebernya.

Dibeberkan, berbagai varietas durian lokal berkualitas ada di Desa Sampok mulai dari durian Montong, Musang King, hingga Bawor.

Selain itu, suasana pedesaan yang asri dan udara segar khas lereng Pegunungan Muria, menjadi nilai tambah agrowisata durian di Sampok.

Pengelola wisata petik durian, Subuh Wihariko, mengatakan jika tidak hanya wisatawan lokal saja yang berkunjung ke agrowisata durian, tetapi juga pelancong dari Jakarta.

Wisatawan mulai banyak, terlebih pada musim liburan sekolah dan Natal-Tahun Baru (Nataru) seperti pada bulan Desember kemarin, yang juga bertepatan dengan musim durian.

BACA JUGA :  Malam Tahun Baru di Rembang, Keakraban Desa Terjalin dengan Bakaran Bersama

“Pengunjung banyak, dari Kudus, kalau sudah pernah ke sini biasanya by telepon suruh kirim. Dari Jakarta juga banyak,” sebutnya.

Editor; Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini