Mengenal Alfi Nazlatunnajah, Peraih Mbak Duta Batik Bakaran 2025

waktu baca 5 menit
Senin, 13 Okt 2025 12:41 0 247 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Pati, Alfi Nazlatunnajah (17) berhasil meraih penghargaan sebagai Mbak Duta Batik Bakaran tahun 2025.

DBHCHT TRENGGALEK

Prestasi membanggakan ini membawanya untuk mendorong generasi muda mencintai budaya lokal, khususnya di Kabupaten Pati, yakni Batik Bakaran.

Sebagai Duta Batik Bakaran, ia mengemban tugas melestarikan batik tulis khas Kabupaten Pati tersebut.

Menurutnya, melestarikan bisa dengan cara bangga mengenakan identitas lokal Bumi Mina Tani itu.

“Saya ingin menginspirasi anak muda untuk berani percaya diri dan menghargai potensi diri sendiri, tanpa takut gagal. Selain itu, saya ingin mengajak mereka untuk mencintai budaya Indonesia, terutama batik, karena melestarikan budaya bisa dimulai dari hal kecil seperti mengenakannya dengan bangga. Saya juga ingin menunjukkan bahwa perempuan muda bisa berhasil, asalkan punya semangat belajar dan tekad untuk terus berkembang,” kata perempuan asal Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati kepada Mondes.co.id, Senin, 13 Oktober 2025.

Ikut memeriahkan bahkan menjuarai ajang penganugerahan Duta Batik Bakaran ini, menjadi pengalaman berharga bagi Nazla.

Ia belajar banyak hal selama rangkaian penilaiannya.

Di samping itu, ia mengenal banyak peserta lain, sehingga bisa sambil berbagi pengalaman dan ilmu dengan sesama kontestan.

Ilmu baru yang ia petik yakni mengembangkan skill berbicara di depan umum dan belajar percaya diri dengan tetap rendah hati.

“Pengalaman yang paling berkesan bagi saya saat mengikuti pemilihan Duta Batik Bakaran 2025 dari prosesnya saya mendapatkan banyak pelajaran berharga, mulai dari cara berbicara di depan publik hingga belajar menampilkan diri dengan percaya diri namun tetap rendah hati. Yang paling memukau bagi saya bukan hanya saat tampil di atas panggung, tetapi juga mengenal peserta lain yang inspiratif, berlatih dengan disiplin, dan merasakan dukungan orang-orang terdekat,” lanjutnya.

BACA JUGA :  4.645 Warga Kayen Menderita Gangguan Pernapasan, Debu Jadi Penyebab Utama

Usai dinobatkan menjadi Mbak Duta Batik Bakaran tahun ini, Nazla berupaya mengembangkan sektor kebudayaan di Bumi Pesantenan lewat Batik Bakaran.

Ia akan memulai mengenalkan Batik Bakaran dengan unggahan-unggahan di sosial media (sosmed).

Dengan harapan agar kesenian asli Kabupaten Pati ini bisa diketahui generasi muda, terutama remaja.

“Pasti saya sangat tertarik untuk mengembangkan sektor kebudayaan di Pati, khususnya melalui Batik Bakaran. Sebagai generasi muda, saya ingin ikut berperan aktif dalam memperkenalkan Batik Bakaran kepada masyarakat luas, terutama kalangan remaja dengan cara menggunakan batik dalam kegiatan sehari-hari dan di media sosial (medsos) agar batik terlihat modern dan dekat dengan anak muda,” ungkap Nazla.

Ia menegaskan bahwa Batik Bakaran bisa tampak modern dalam desain dan motifnya.

Oleh sebab itu, penampilan memakai batik bisa tampak luar biasa.

Selain sibuk sebagai pelajar di SMAN 2 Pati, di waktu libur ia juga menjadi seorang muse.

“Kegiatan tersebut membuat saya lebih percaya diri dan bekerja sama dengan tim yang kreatif, dan menghargai karya seni dalam bentuk yang berbeda,” ungkapnya.

Berbagai prestasi telah ia ukir, di bidang kesenian hingga olahraga.

Berpartisipasi di ajang penganugerahan Duta Batik Bakaran, menjadikannya kesempatan aktualisasi diri sebagai seorang model yang sebenarnya.

Perlu diketahui, Nazla memiliki banyak prestasi, meliputi Juara 2 Best Photogenic Mbak Duta Budaya tahun 2024, Juara 1 Kategori Pesat Batik Model Budaya tahun 2025.

Juara 1 Best Performance Model Budaya tahun 2025, Juara 2 Best Catwalk Model Budaya tahun 2025, Juara 1 Top Model Putri Ramadhan tahun 2025.

Juara 1 Putri Ramadhan tahun 2025, dan Juara 1 Duta Batik Bakaran tahun 2025.

Kemudian, ia juga memiliki prestasi di ajang Pekan Olahraga Pelajar Antar Daerah (Popda) cabang lomba voli tingkat Kabupaten Pati dengan hasil Juara 2.

BACA JUGA :  Penuhi Passing Grade Tapi Tak Peroleh Formasi PPPK, Guru Honorer di Pati Wadul Dewan

“Ikut ajang Duta Batik atau menjadi model make up di waktu luang. Mereka melihat saya sebagai sosok yang tidak hanya memperhatikan penampilan luar, tetapi juga terus berusaha mengembangkan kualitas diri. Sementara itu, mencoba hal-hal baru membuat saya terus berkembang dan tidak mudah bosan karena dari setiap pengalaman baru, selalu ada pelajaran berharga yang bisa saya ambil,” kata perempuan yang hobi berolahraga voli tersebut.

Nazla memiliki hobi bermain voli, karena bisa belajar sportivitas dan bekerja sama.

Kemudian, ia juga gemar bernyanyi untuk mengekspresikan perasaan diri supaya menemukan ketenangan jiwa.

Nazla tumbuh di dalam lingkungan yang mendukungnya untuk mencoba hal baru, sehingga ia suka dengan tantangan.

Orang tuanya menanamkan nilai kerja keras, kemandirian, dan rasa syukur, sehingga Nazla semangat untuk belajar dan bermimpi.

Menurutnya, keberhasilan bukan tentang materi, melainkan tentang tekad untuk terus maju meski dengan keterbatasan.

Kesederhanaannya membuat Nazla terasah untuk selalu berbenah.

“Saya berasal dari keluarga yang sederhana, namun penuh dukungan dan semangat, orang tua saya selalu menanamkan nilai kerja keras, kemandirian, serta rasa syukur dalam setiap hal karena tumbuh dalam keluarga yang selalu mendukung dan mendorong saya untuk terus belajar, serta berani bermimpi. Saya belajar sejak kecil bahwa keberhasilan bukan hanya tentang materi, tetapi tentang usaha, kejujuran, dan tekad untuk terus maju meski dengan keterbatasan,” ujar perempuan yang ramah tersebut.

Ia mengaku, sosok yang menjadi panutannya selama ini adalah sang ibu.

“Sosok yang paling saya jadikan panutan adalah mama saya sendiri yang tangguh dan penuh kasih, mama selalu mengajarkan saya untuk tidak mudah menyerah dan tetap bersyukur dalam kondisi apa pun. Ketika saya mulai lelah atau ragu, beliau selalu berkata bahwa setiap perjuangan pasti membuahkan hasil jika dilakukan dengan niat yang tulus, seperti ikut Duta Batik ini,” imbuh Nazla.

BACA JUGA :  Puncak Arus Mudik Signifikan, Kapolda Jateng Imbau Masyarakat Hati-hati di Perjalanan

Ia menerapkan motto hidup “Keberhasilan bukanlah milik orang pintar, tetapi milik mereka yang selalu berusaha”.

Ungkapan itu mengajarakan untuk mencapai impian tidak cukup hanya kecerdasan, tetapi juga kemauan dan pantang menyerah.

Ia yakin keberhasilan tidak pernah didapatkan dengan cara instan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini