Foto: Siswa/siswi SMA di Pati saat sedang mengikuti expo kampus di Pati beberapa tahun yang lalu (Mondes/Singgih) PATI – Mondes.co.id | Kebijakan penerapan 6 hari sekolah diwacanakan berlaku di Provinsi Jawa Tengah.
Meski demikian, langkah tersebut masih belum pasti berjalan.
Menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Deyas Yani Rahmawan, pihaknya tengah mengkaji adanya kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah tersebut.
Oleh karena itu, penerapan kebijakan 6 hari sekolah di Kabupaten Pati dan sekitarnya, bagi satuan pendidikan di bawah kewenangannya belum dapat dipastikan.
Sejauh ini, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Pati, Kudus, dan Rembang menerapkan kebijakan 5 hari sekolah sesuai regulasi yang ada.
Namun, wacana penerapan 6 hari sekolah akan berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan di Provinsi Jawa Tengah, sehingga siswa/siswi SMA dan SMK harus siap-siap menghadapi kebijakan yang sewaktu-waktu diketok.
“Penerapan kebijakan 6 hari sekolah masih dalam kajian, Mas. Kami belum bisa memberikan jawaban yang valid, maturnuwun,” tuturnya singkat ketika dikonfirmasi Mondes.co.id, Rabu, 10 Desember 2025.
Sementara, menurut penuturan guru di salah satu SMA di Kabupaten Pati, banyak yang berharap kebijakan 5 hari sekolah tetap diterapkan.
Ia sendiri kurang setuju jika kebijakan 6 hari sekolah diterapkan.
“Sebagai guru bisa mengurangi beban tugas dalam pekerjaan. Bisa memaksimalkan waktu untuk keluarga, mengurangi BBM (Bahan Bakar Minyak), dan bisa lebih fokus karena waktu istirahat cukup,” kata salah satu guru, Kamis, 11 Desember 2025.
Selain itu, dengan penerapan 6 hari sekolah, ia tidak bisa memaksimalkan waktu untuk bekerja sampingan, maupun melangsungkan quality time.
“Kalau 5 hari kerja (mengajar di sekolah) bisa istirahat atau memaksimalkan waktu untuk olah skill yang lain seperti berwirausaha atau menyalurkan hobi sesuai dengan kemampuan dan kemauan,” tuturnya.
Selain itu, ia mengganggap 5 hari sekolah menjadi waktu efektif untuk belajar anak sekolah, apalagi ia memiliki anak yang masih bersekolah.
“Sebagai seorang orangtua siswa, 5 hari sekolah efektif untuk memaksimalkan kegiatan belajar mereka, tetapi 2 hari selebihnya bisa memaksimalkan waktu di rumah dengan keluarga. Karena belajar tidak hanya tanggung jawab guru, tetapi juga dengan keluarganya juga,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar