Melihat Inovasi Pengelolaan Bank Sampah dan Ecobrik KKN Unisnu di Desa Ngasem

waktu baca 2 menit
Selasa, 6 Agu 2024 16:43 0 565 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Produksi sampah di Indonesia mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, dengan rata-rata 2 kilogram sampah per orang setiap harinya. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan populasi yang menyebakan peningkatan timbunan sampah.

Berangkat dari hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNISNU Jepara mendampingi masyarakat di Desa Ngasem Kecamatan Batealit untuk inovasi pengelolaan Bank Sampah dan Produk Ecobrick.

Kegiatan diawali dengan sesi pendampingan manajemen organisasi Bank Sampah yang dipandu oleh Kepala Pusat Pengembangan Sistem Pendidikan dan Inovasi UNISNU Jepara Khalimatus Sadiyah.

Selanjutnya tim KKN UNISNU melaksanakan kegiatan pendampingan pengelolaan Bank Sampah berbasis manajemen dan inovasi produk Ecobrick kepada pengelola Bank Sampah “Dadi Berkah” di Desa Ngasem, Batealit.

Kepala Pusat Pengembangan Sistem Pendidikan dan Inovasi UNISNU Jepara Khalimatus Sadiyah memaparkan pentingnya pengelolaan manajemen yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja dan keberlanjutan bank sampah.

Acara dimulai dengan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh Bank Sampah “Dadi Berkah”.

“Mahasiswa melakukan analisis dan mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan Bank Sampah,” kata Khalimatus, Selasa (6/8/2024).

Dalam analisis SWOT tersebut, para peserta yang terdiri dari pengelola dan anggota Bank Sampah Dadi Berkah, diajak untuk menggali potensi dan tantangan yang ada di lingkungan mereka.

“Hasil dari analisis ini menjadi dasar untuk merumuskan strategi pengembangan yang lebih baik dan berkelanjutan,” kata dia.

Setelah sesi analisis SWOT, kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan inovasi produk Ecobrick. Para peserta diajarkan cara membuat Ecobrick, yaitu botol plastik yang diisi penuh dengan sampah plastik non-organik, sehingga menjadi bahan bangunan yang kuat dan ramah lingkungan.

BACA JUGA :  Ratusan Anak Stunting Menerima Asupan Gizi 

Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi kreatif untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar, serta meningkatkan nilai ekonomis dari limbah plastik.

“Kegiatan pendampingan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai pengelola bank sampah. Dengan adanya pendampingan manajemen dan inovasi produk Ecobrick, kami semakin yakin bisa mengelola bank sampah ini dengan lebih baik dan inovatif,” ujar salah satu peserta.

Kegiatan yang berlangsung dengan antusias ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi keberlanjutan pengelolaan Bank Sampah “Dadi Berkah” dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

TIM KKN UNISNU Jepara berharap, kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya pengelolaan sampah yang efektif dan inovatif.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini