PATI – Mondes.co.id | Musim-musim karnaval sedang bergemuruh di Kabupaten Pati.
Musim karnaval ini terselenggara di momentum sedekah bumi dan juga hari ulang tahun setiap institusi pendidikan.
Mayoret marching band menjadi sorotan penonton dalam aksinya memimpin iring-iringan karnaval.
Hal ini sebagaimana dijalankan oleh mayoret muda dan cantik dari grup Groovy Drum Corps, Balqies Iqa Nur Azizah.
Ia tampak anggun dan memukau para penonton dengan aksi tangkasnya.
Menurutnya, menjadi mayoret tidak mudah. Peran sentral ini membutuhkan stamina yang kuat dan memiliki keseimbangan yang baik agar bisa tangkas memainkan tongkat secara atraktif memimpin rombongan drum band.
“Tantangan aku sebagai mayoret tuh cenderung di stamina kak, harus siap capek, pegal, dan kadang cedera kecil. Untuk kesulitan, jujur menurutku nggak ada sih, karena aku enjoy selama perform, paling kesulitannya di lapangan, jangan sampai tongkat jatuh,” ujarnya kepada Mondes.co.id, Selasa, 24 Juni 2025.
Untuk menjadi mayoret, juga dipilih berdasarkan tinggi badan dan kemampuan catwalk.
Ia mengatakan bahwa selama perform harus bisa fokus, stylish, dan all out.
“Mungkin kesulitannya aku harus stay elegan, bawa tongkat, lempar dan lempar, apalagi di bawah teriknya matahari atau hujan saat tampil. Kalau aku pribadi karena aku suka tampil, suka vibe-nya, dan pengen nunjukin kalau aku bisa solid dan stylish. Nah jadi mayoret juga cara aku buat grow, tampil all out, dan bikin tim makin kompak,” ujar perempuan asal Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati.
Menjadi mayoret membuatnya semakin bisa menunjukkan ekspresi dan mengasah kemampuan skill.
Seorang gadis yang memiliki kepercayaan diri dan keramahan itu, didukung kemauan yang kuat untuk tampil di hadapan para audiens.
Baru 10 bulan ia bergabung, Balqies dipercaya menjadi mayoret. Ia sempat tidak menyangka bisa dipercaya oleh sang manajer.
“Keunggulanku kalau kata manajerku, aku percaya diri, ramah, dan selalu ingin mencoba hal-hal yang menguji tantangan dalam atraksi performance. Aku ditunjuk sama Manajer Groovy Drum Crops saat seleksi catwalk duta budaya, waktu itu aku dihampiri dan ditanya terus diajak untuk ikut mayoret sama beliau. Alhasil aku gabung deh ke Groovy, sempat cerita kalau beliau nunjuk aku untuk ikut, karena tinggi badanku yang lumayan tinggi dan bisa confident di depan umum, karena waktu itu aku mengenakan heels 15 sentimeter,” ucap siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pati.
Selama tahun 2025, ia telah memandu jalannya karnaval sebanyak lima kali. Dirinya pun rutin latihan agar semakin berkembang.
“Untuk meningkatkan performa saya, H-1 minggu perform, saya setiap sore latihan di rumah terkadang juga latihan di lapangan PGRI sama senior saya. Kalau latihan sama senior saya hanya untuk melatih gerakan baru, kalau untuk lari-lari, push up saya latih di rumah sendiri,” pungkas perempuan berusia 16 tahun tersebut.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar