Massa AMPB Geruduk Polda Jateng, Jenguk Botok dan Teguh

waktu baca 2 menit
Selasa, 4 Nov 2025 15:17 0 84 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Ratusan orang yang tergabung Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) berangkat ke Markas Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Mapolda Jateng).

DBHCHT TRENGGALEK

Mereka berangkat pada hari ini, Selasa (4/11/2025) untuk membesuk dua tokoh pemimpin mereka, yakni Supriyono alias Botok dan Teguh Istiyanto.

Kedua tokoh tersebut saat ini tengah menjalani proses hukum usai ditetapkan sebagai tersangka atas aksi penyampaian aspirasi masyarakat Kabupaten Pati beberapa waktu lalu.

Salah satu kuasa hukum AMPB, Tony, mengatakan bahwa kegiatan hari ini merupakan bentuk solidaritas dan dukungan moral kepada keduanya.

“Hari ini teman-teman AMPB bersama keluarga Pak Botok dan Pak Teguh berangkat ke Polda Jateng untuk membesuk. Kami ingin menunjukkan bahwa AMPB masih bersama mereka,” ujar Tony.

Menurut Tony, jumlah peserta yang terdata mencapai sekitar 100 orang, namun hingga pagi ini sekitar 70 orang sudah berkumpul dan siap berangkat.

Rombongan menggunakan satu unit bus sumbangan dari keluarga Botok dan Teguh, serta beberapa kendaraan pribadi lain.

Tony menegaskan, tujuan utama keberangkatan kali ini adalah untuk menjenguk terlebih dahulu kedua tokoh tersebut di Rutan Polda Jateng.

Namun, pihaknya juga berencana melakukan audiensi dengan Kapolda Jawa Tengah bila kesempatan memungkinkan.

“Pak Teguh dan Pak Botok sebelumnya sudah mengirim surat permohonan audiensi kepada Kapolda. Jadi kalau bisa bertemu, kami ingin menyampaikan langsung aspirasi dan dukungan kami,” jelasnya.

Sementara, Anik Sriningsih, istri Supriyono alias Botok, menuturkan bahwa kehadiran keluarga dan AMPB merupakan bentuk dukungan moral agar kedua tokoh itu tetap kuat menghadapi proses hukum.

BACA JUGA :  Geger Pengeroyokan di Batangan Pati, Polisi Kejar Pelaku

“Kami datang untuk memberikan semangat bahwa masyarakat Pati masih solid dan kompak berjuang bersama. Harapannya Pak Teguh dan Pak Botok bisa segera pulang karena mereka tidak bersalah, hanya menyuarakan aspirasi masyarakat,” ujar Anik.

Keluarga sepenuhnya mendukung perjuangan suaminya dan siap menerima segala risiko dari langkah yang telah diambil demi kepentingan masyarakat Bumi Mina Tani.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini