Mahasiswa UMK Gandeng Desa Jepang Pakis Wujudkan “Dewi Prabu”

waktu baca 3 menit
Selasa, 29 Jul 2025 16:49 0 73 Redaksi

KUDUS – Mondes.co.id | Semangat pemberdayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi lokal kembali digaungkan oleh mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa).

Kali ini, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bisnis dan Startup Mahasiswa (BISMA) UMK menggandeng Desa Jepang Pakis, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, untuk meluncurkan program bertajuk “Collaborative Entrepreneurship melalui Diversification Product untuk Mewujudkan Desa Wirausaha Pisang Raja Bulu (Dewi Prabu) Berbasis Sustainability.”

Ketua UKM BISMA, Sarah Nabela, mahasiswa Program Studi PGSD semester 7 UMK, menyatakan kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menerapkan pengetahuan kewirausahaan yang mereka pelajari di kampus ke dalam dunia nyata.

“Melalui program ini, kami ingin membuktikan bahwa mahasiswa bisa menjadi penggerak perubahan positif di masyarakat, khususnya dalam pengembangan potensi desa,” tutur Sarah usai penerjunan PPK Ormawa di Balai Desa Jepang, belum lama ini.

Program ini, sambung Sarah, juga mengangkat potensi lokal berupa komoditas unggulan Pisang Raja Bulu yang telah menjadi ikon khas desa tersebut.

Melalui pendekatan kolaboratif antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa, program ini bertujuan untuk menciptakan diversifikasi produk olahan pisang, memperkuat branding desa, dan mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan berbasis teknologi dan keberlanjutan.

“Pisang Raja Bulu bukan hanya buah lokal, tapi simbol potensi ekonomi yang bisa mengangkat citra desa. Dengan inovasi produk dan dukungan branding yang tepat, desa ini bisa menjadi percontohan kewirausahaan desa berbasis agroindustri,” terangnya.

Lebih lanjut, Sarah menambahkan, keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses produksi dan pelatihan warga adalah bagian dari pembelajaran langsung yang sangat berharga.

BACA JUGA :  Tiga Pilar Desa Gelar Konvoi Bersama, Siap Jaga Kekompakan Tahun Politik

“Kami belajar bersama warga, bukan hanya sebagai fasilitator, tapi sebagai mitra yang tumbuh bersama dalam membangun desa,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Tim PPK Ormawa, Mardhiyah Utami, yang juga mahasiswa PGSD semester 7 UMK, menekankan pentingnya pendekatan berbasis keberlanjutan dalam program ini.

“Kami tidak hanya fokus pada hasil jangka pendek, tapi juga memastikan bahwa apa yang kami bangun hari ini tetap bisa bermanfaat dalam jangka panjang bagi desa,” jelas Mardhiyah.

Ia menegaskan, program ini merupakan wujud nyata sinergi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai sosial.

“Dewi Prabu adalah contoh bagaimana socio-technopreneurship bisa lahir dari desa, oleh desa, dan untuk desa,” pungkasnya.

Tak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, program ini juga menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan dan sosial desa.

Pendekatan sustainability diterapkan dalam setiap lini kegiatan, mulai dari pengolahan produk yang ramah lingkungan, hingga pelibatan aktif masyarakat.

Penerjunan tim mahasiswa ini menandai langkah awal transformasi Desa Jepang Pakis menuju desa wirausaha yang berdaya saing tinggi.

Selain itu, program ini menjadi contoh nyata praktik socio-technopreneurship yang relevan diterapkan di tingkat desa.

Dengan sinergi yang kuat antara kampus dan masyarakat, Universitas Muria Kudus terus berkomitmen menghadirkan solusi inovatif dan berkelanjutan dalam mendukung pembangunan desa.

Mari bersama-sama menyukseskan “Dewi Prabu” sebagai wujud nyata desa wirausaha yang mandiri, kreatif, dan berkelanjutan.

Editor; Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini