PATI – Mondes.co.id | Sebagian masyarakat kini sadar jika barang yang dianggap sampah atau limbah bisa disulap menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomis tinggi, salah satunya adalah tulang dan tanduk sapi.
Sodik, pekerja pemotong daging sapi di salah satu home industri dari Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati mengaku, jika tulang belulang serta tanduk sapi kini diburu para pengrajin once atau pipa rokok.
Dirinya mengaku, tulang-tulang sapi yang berserakan tersebut ia kumpulkan, jika sudah banyak nantinya akan ada pembeli yang membelinya.
“Seperti ini saya kumpulkan mas, nanti kalau sudah banyak dicari pengrajin pipa rokok,” ujarnya belum lama ini.
Dirinya mengaku tidak pernah memberikan harga spesifik pada para pengrajin yang membeli limbah tulang maupun tanduk sapi dari dia.
Para pengrajin biasanya bisa menentukan kualitasnya sendiri berdasarkan barang yang dia berikan. Maka dari itu, ia tidak pernah mematok harga.
“Biasanya kalau 1 karung tulang campur tanduk sapi ya kira-kira beratnya 10-20 Kg saya diberikan uang Rp300.000 sampai Rp500.000,” jelasnya.
Diceritakan olehnya, jika para pengrajin tersebut setelah mengolah limbah tulang dan tanduk sapi menjadi pipa rokok, harganya lumayan mulai harga Rp15.000 hingga Rp35.000 per pcs-nya.
“Walau dari limbah tulang dan tanduk sapi, kualitasnya bagus setelah diproses, saya pernah diberikan satu biji dari tanduk sapi itu bagus sekali,” tutupnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar