PATI – Mondes.co.id | Dentuman musik menghentak dan sorotan lampu panggung yang gemerlap, terdapat sosok wanita energik asal Kabupaten Pati yang menjadi pengatur ritmenya.
Ia dikenal sebagai DJ Lilvee alias ‘Ratu DJ’ Jateng.
Sebagai informasi, julukan tersebut bukan hadiah instan, melainkan buah dari idealisme yang ia pertahankan dan perjalanan panjang penuh perjuangan.
Ia berani menempuh jalan yang berbeda.
DJ Lilvee kenal dengan musik DJ sejak belasan tahun lalu.
Berawal dari sekedar mendengarkan musik-musik di media sosial (medsos).
Perasaan suka itu berubah menjadi tekad yang kuat.
Pada 2009, Lilvee memberanikan diri menempuh pendidikan DJ di Loop DJ School Semarang.
Selama berbulan-bulan, ia terus melatih kemampuannya, hingga akhirnya merasa perlu menemukan ciri khas musiknya sendiri.
Livlee lalu melanjutkan belajar ke Posim Viva DJ School Yogyakarta.
Di sanalah ia mendalami teknik scratch, yang merupakan sebuah skill langka yang hanya dikuasai segelintir DJ.
“Butuh tiga sampai empat bulan untuk bisa scratch. Tantangannya ada pada tempo, rasa, dan koordinasi dua tangan,” ucapnya, Sabtu, 13 September 2025.
Uniknya, Lilvee tercatat sebagai satu-satunya female DJ di Provinsi Jawa Tengah yang menguasai teknik tersebut.
Ia mengatakan tak ingin mengikuti arus.
Alih-alih memilih genre populer, ia menekuni jalur sunyi Hiphop dan emotional melodic trance.
Pasalnya, dua genre itu kerap dianggap ‘asing’ bagi penonton umum.
“Dari hiphop sekarang ke emotional melodic trance. Itu genre yang jarang dipilih orang,” lanjutnya.
Keberaniannya mendorong ia tampil di ajang perlombaan, mulai dari tingkat lokal hingga mancanegara.
Tampak, lemari pialanya kini penuh dengan prestasi mentereng.
Mulai dari The Best Mashup JDMA 2015, 2nd Winner Classic Showdown 2015, 1st Winner HIN DJ Hunt 2016, 1st Winner GG Ground Female DJ Competition Yogyakarta, hingga 2nd Winner ICEPERIENCE DJ Battle 2018.
Salah satu momen paling membanggakan hadir di tahun 2018.
Lilvee mendapat kesempatan menjadi bintang tamu dalam event kelas dunia di Jakarta, diundang langsung oleh juara dunia DJ Byte asal Chile.
Saat itu, ia tampil membawakan hiphop, meski tengah hamil tiga bulan.
“Penonton benar-benar menikmati. Itu pengalaman luar biasa,” ungkapnya dengan penuh bangga.
Lilvee tidak hanya mengikuti berbagai kompetisi, tetapi juga sering tampil di panggung besar dan acara perusahaan.
Dari situ ia memperoleh penghasilan yang lumayan.
Meski begitu, baginya hal yang paling bernilai adalah penghargaan terhadap keteguhan idealisme yang selalu ia junjung.
“Dari dulu saya ingin berbeda. Meski hiphop saat itu belum banyak peminat, justru karena bertahan di jalur itu saya dihargai dengan lebih mahal,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar