LGNOTA Jadi Penyelamat Ribuan Anak Kurang Mampu Tetap Bersekolah 

waktu baca 3 menit
Rabu, 18 Jun 2025 10:48 0 71 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (LGNOTA) menjadi penyelamat bagi 9.708 anak kurang mampu di Jepara agar tetap bersekolah.

Sebelumnya, telah digelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III LGNOTA Kabupaten Jepara.

Ketua panitia, Ferry Yudha Adhi Dharma Raharjo, menyampaikan Rakerda digelar sebagai bentuk akuntabilitas organisasi, sekaligus regenerasi kepengurusan.

“Tujuan utama Rakerda ini adalah menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2019–2025, dan memilih pengurus baru untuk periode 2025–2030,” ujarnya.

Ketua LGNOTA Jepara periode 2019–2025, Yuliati Junaidi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerja sama berbagai pihak dalam mendukung program wajib belajar 9 tahun sebagaimana yang diamankan oleh UUD 1945, selama enam tahun terakhir.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Jajaran Pemkab Jepara, FKKOTA (Forum Komunikasi Kelompok Orang Tua Asuh), Perangkat Daerah, serta mitra seperti Baznas, IDI, IIDI, Kankemenag, BUMD dan para donatur lainnya. Dukungan mereka sangat berarti bagi anak-anak generasi bangsa,” tuturnya.

LGNOTA telah membantu lebih dari 6.500 anak menyelesaikan pendidikan hingga jenjang SMP/MTs.

Bantuan diberikan secara lestari dan berkelanjutan, terutama kepada anak yatim piatu, mualaf, anak pesisir, anak dengan disabilitas, Pertuni, Otdha, SLB, hingga mereka yang terdampak Covid-19 tersebar se-Kabupaten Jepara.

“Kami konsisten mendampingi anak asuh sampai lulus setingkat SMP/MTs, sesuai amanah Rakerda LGNOTA Provinsi Jawa Tengah sejak 2008,” jelas Yuliati.

Namun, menurutnya, perjalanan organisasi tidak selalu mulus.

“Kami menghadapi tantangan seperti fluktuasi dana, keterbatasan operasional, hingga belum optimalnya peran FKKOTA di tingkat kecamatan. Semoga hal ini menjadi bahan evaluasi ke depan,” tambahnya.

BACA JUGA :  Segel SD dan Balaidesa Dukuhseti Dibuka, Kuasa Hukum Soenari Bakal Tempuh Jalur Hukum

Berdasarkan dokumen laporan pertanggungjawaban, bantuan pendidikan tercatat telah diberikan kepada 904 anak melalui dana donatur dengan total anggaran sebesar Rp323,7 juta.

Sementara itu, sebanyak 8.745 anak asuh memperoleh dukungan dari anggaran APBD yang mencapai Rp3,38 miliar.

Dana yang bersumber dari APBD tersebut disalurkan secara nontunai melalui fasilitasi Dinas Dikpora Kabupaten Jepara.

Pada forum tersebut, Ibu Bupati Jepara, Laila Saidah Witiarso Utomo, turut hadir dan memberikan apresiasi. Ia menyebut LGNOTA sebagai simbol kepedulian sosial masyarakat Jepara.

“Lembaga ini bukan sekadar organisasi sosial, melainkan gerakan moral yang menyatukan hati kita dalam membangun masa depan anak-anak,” kata dia.

Ia juga mengajak masyarakat, khususnya kaum ibu, untuk lebih aktif menjadi orang tua asuh.

“Mari bangun budaya gotong royong dalam pendidikan. Membesarkan anak bukan hanya tugas keluarga inti, tapi juga tanggung jawab kolektif kita,” tandasnya selaku Sesepuh Organisasi Wanita Kabupaten Jepara.

Dalam forum yang sama, Maftuhatin Haizul Ma’arif resmi ditetapkan sebagai Ketua LGNOTA Kabupaten Jepara untuk masa bakti 2025–2030.

Ia menyampaikan bahwa amanah tersebut merupakan tanggung jawab besar yang datang secara tak terduga.

Dia pun berharap mendapat bimbingan dari para senior dan sesepuh organisasi dalam menjalankan tugas ke depan.

“Saya masih baru dan masih perlu banyak belajar dari panjenengan semua. Mohon bimbingannya, terutama dari Ibu sesepuh,” ucapnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini