PATI – Mondes.co.id | Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan) menghelat Festival Kali Juwana ke-5 pada momen Hari Sungai Nasional.
Humas Jampisawan, Ari Subekti mengatakan, selain untuk memperingati Hari Sungai Nasional, kegiatan ini juga untuk merayakan HUT ke-79 RI.
“Kegiatan ini kami gelar mulai hari ini (27/7/2024) hingga Sabtu (17/8/2024). Kita siapkan sejumlah rangkaian acara,” ujarnya, Sabtu (27/7/2024).
Segudang acara yang dimaksud adalah susur sungai, bersih sungai, pentas seni, mural, hingga diskusi soal Sungai Juwana.
“Festival Kali Juwana memang menjadi agenda kami. Tapi kami memang belum mampu menggelar secara tahunan. Kami sudah melaksanakan 1 sampai 4 dan ini ke-5,” ungkapnya.
Disebutkan, Festival Kali Juwana bertujuan untuk mendongkrak kepedulian masyarakat akan kelestarian sungai.
“Semangatnya kami berharap kepedulian masyarakat terhadap kali Juwana ini semakin tinggi,” jelasnya.
Selama ini, kepedulian terhadap sungai yang juga bernama Sungai Silugonggo itu masih kurang. Maka dari itu, perlu gerakan agar kepedulian terhadap Sungai Juwana semakin tumbuh.
“Jadi selama ini kami melihat Kali Juwana masih menjadi tempat pembuangan sampah dan limbah industri. Kami berharap berangsur-angsur turun dan suatu saat nanti bisa hilang. Dukungan pemerintah yang punya kebijaksanaan maupun masyarakat,” harapnya.
Salah satu cara agar kepedulian terhadap Sungai Juwana itu yakni mengajak pemerintah maupun masyarakat untuk susur sungai.
Langkah ini dinilai bisa menumbuhkan keberpihakan terhadap sungai itu.
Sub Koordinator Seksi Operasional Bidang Sungai, Bendungan dan Pantai, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Dinas Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah Ganjar Primandaru, menyambut baik acara ini.
Menurutnya, langkah ini dilakukan agar lingkungan sungai semakin terjaga.
“Ini sangat bagus untuk mengenalkan lingkungan sungai. Karena selama ini sungai dijadikan sebagai halaman belakang. Dengan adanya festival ini diharapkan ada pengenalan sungai dan bertukar pikiran dan tindakan nyata,” tuturnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar