dirgahayu ri 80

Langganan Permak dan Bikin Seragam, Penjahit di Pasar Puri Selalu Ramai

waktu baca 3 menit
Rabu, 3 Sep 2025 15:21 0 69 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Penjahit yang beroperasi di kios Pasar Puri Baru, kebanjiran pesanan.

Dalam sehari, Yuliani (33), salah satu penjahit Pasar Puri Baru mengaku dapat pesanan ratusan pcs ketika ramai-ramainya.

Pada momen tersebut, banyak yang perlu dikerjakannya.

Bahkan, saat sepi saja, ia mampu mendapatkan pesanan puluhan pcs.

Yuli sapaannya, mengatakan kondisi ramainya pelanggan untuk keperluan menjahitkan baju dalam bentuk kain maupun permak.

Ketika momentum awal tahun ajaran baru sekolah, ia kedapatan banyak pelanggan.

“Kalau pas ramai bisa mencapai 100 pcs, tetapi kalau sepi per hari sekitar 20 sampai 30-an pcs. Kalau ramai itu biasanya mendekati Lebaran dan tahun ajaran baru sekolah, kalau pas Lebaran paling banyak permak, tetapi kalau tahun ajaran baru, buat seragam baru,” ungkap wanita asal Desa Tlogorejo, Kecamatan Jakenan itu ketika diwawancarai, Rabu, 3 September 2025.

Buktinya pada tiga bulan terakhir, ia menerima 50 pcs pesanan jahitan untuk pembuatan seragam baru dan 30 pcs jahitan permak.

Pada Juni hingga Agustus itulah, ia kedatangan pelanggan untuk pesanan seragam sekolah anak.

“Itungan buat baru, kemarin dari bulan Juni sampai Agustus sekitar 50 pcs belum termasuk jahitan batik-batik. Itu kalau ditambah batik-batik yo kurang lebih totalnya 100-an pcs,” ujar Yuli.

Diketahui, Yuli beroperasi setiap hari di kios Pasar Puri Baru mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Harga jahitan bervariasi, tergantung setelan dan jenis perbaikan.

BACA JUGA :  Produksi Tahun Ini Melimpah, Harga Garam di Pati Turun 

“Kalau buat pakaian baru sekitar Rp50.000 sampai Rp100.000 per pcs, kayak jersey, batik, drill. Kalau permak tergantung dilihat dari masalahnya, mulai Rp5.000 sampai Rp20.000,” jelasnya.

Keahlian yang dimiliki, membuatnya mahir dan kerap membuat pelanggan puas.

Ia pun menerima segala pesanan jahitan. Jika kondisinya memungkinkan jadi di waktu tersebut, maka pelanggan bisa menunggu hasil garapan.

Namun, jika banyak antrean atau tingkat kesulitannya tinggi, maka pelanggan dipersilahkan untuk mengambilnya lain waktu sesuai perjanjian.

“Aku sebisa mungkin tak terima yang penting menghasilkan, dilihat kondisinya soalnya kan pas ramai-ramai, pas sulit ditolak daripada numpuk, nanti dimarahin orang. Akan tetapi, selama orang tersebut mau menunggu ya gak apa-apa,” ucap perempuan yang sudah memulai usaha menjahit sejak 2014 itu.

Menurutnya, membuka kios menjahit di pasar jauh lebih menguntungkan ketimbang di rumah.

Pasalnya, pasar menjadi pusat keramaian, sehingga banyak orang yang membutuhkan jasa apapun untuk kebutuhan primernya, termasuk sandang.

“Kalau di pasar enaknya bisa langsung ditunggu dapat uangnya. kalau di rumah ditinggal, kadang ya ada yang kurang dan lain -lain,” imbuhnya.

Dengan keramahannya terhadap pelanggan, ia dengan mudah dipercaya oleh para pengguna jasanya.

Selain itu, harga terjangkau dengan kualitas bagus, menjadi daya tarik orang untuk menyukai jahitan Yuli.

Sejauh ini, pelanggannya sudah menyebar dari dalam hingga luar kota, di antaranya Kabupaten Kudus dan Rembang.

Berkat keuletannya, Yuli menerima banyak pesanan dari manapun.

“Aku awal-awal menjahit itu terima-terima jahitan baru, karena dikasih motivasi seseorang. Aku dimotivasi agar memulai menjahit dari sekarang, hingga di situ termotivasi. Sebelumnya kursus seminggu sekali di Pekalongan, Winong dalam rentan waktu empat bulan,” urai wanita yang penyabar itu.

BACA JUGA :  Pasangan Harno-Hanies Sambangi Para Kepala Desa di Kaliori, Ada Apa?

Ia sendiri memulai membuka jahitan di kios Pasar Puri Baru pada 2019 silam.

Saat ini ia telah memiliki 7 mesin jahit yang digunakan untuk menyambung hidup.

“Harapanku gak terlalu banyak, ya kepengen lebih bisa sukses lagi. Kalau bekerja tetap menyesuaikan kondisi, kadang sesekali istirahat,” tandasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini