dirgahayu ri 80

Kronologi Kecelakaan di Pantura Rembang, Ibu Hamil Turut Jadi Korban Luka

waktu baca 2 menit
Jumat, 10 Jan 2025 18:22 0 458 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua truk besar menggemparkan warga Desa Pandean, Kabupaten Rembang, pada Kamis (9/1/2025) malam.

Peristiwa tragis yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB ini, mengakibatkan tiga orang mengalami luka-luka, salah satunya seorang ibu hamil tujuh bulan.

Berdasarkan keterangan dari Kasat Lantas Polres Rembang, AKP Sugito, melalui Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas, Ipda Rahmat Hersa Widyatmoko, kecelakaan bermula saat sebuah truk dump Hino Dutro yang melaju dari arah barat menuju timur mencoba menyalip kendaraan di depannya.

Namun, nahas, manufer tersebut gagal dan berujung pada tabrakan frontal dengan sebuah truk boks Mitsubishi yang datang dari arah berlawanan.

“Sopir dump truk diduga kurang memperhatikan kondisi jalan saat hendak menyalip. Akibatnya, tabrakan tidak dapat dihindarkan,” ujar Ipda Rahmat.

Dalam peristiwa ini, tiga orang mengalami luka-luka. Mereka adalah Muhammad Asrofi (23), sopir dump truk bersama istrinya, Nailis Sa’adah (19), yang tengah mengandung tujuh bulan.

Pasangan suami istri ini merupakan warga Desa Kalitengah, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang.

Selain itu, korban lain ialah Muhammad Arif (32), sopir truk boks Mitsubishi asal Desa Cieurih, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, juga menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

Seluruh korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soetrasno Rembang untuk mendapatkan perawatan medis.

Beruntung, nyawa ketiga korban berhasil diselamatkan, termasuk ibu hamil yang mengalami luka-luka.

Kecelakaan maut ini sempat menyebabkan kemacetan panjang di jalur Pantura.

BACA JUGA :  Sumur Bor Jadi Solusi Utama Para Petani Saat Musim Kemarau Panjang

Kendaraan dari kedua arah terhenti akibat kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk dilalui.

Petugas kepolisian dari Satlantas Polres Rembang pun langsung turun ke lokasi kejadian pada saat itu, untuk melakukan evakuasi terhadap kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan, serta mengatur arus lalu lintas.

Setelah beberapa saat, situasi lalu lintas di jalur Pantura akhirnya kembali normal.

Namun, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pengguna jalan, khususnya para pengemudi truk.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas. Jangan memaksakan diri untuk menyalip jika kondisi jalan tidak memungkinkan. Utamakan keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya,” tegas Ipda Rahmat.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan tersebut.

Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab kecelakaan, di antaranya adalah faktor manusia seperti kelalaian pengemudi, kondisi kendaraan yang tidak laik jalan, hingga kondisi jalan yang licin atau rusak.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini