Korban Meninggal Kecelakaan Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora Bertambah

waktu baca 2 menit
Senin, 10 Mar 2025 14:08 0 768 Supriyanto

BLORA – Mondes.co.id | Kabar duka kembali menyelimuti proyek pengembangan gedung Rumah Sakit PKU Muhammadiyah di Blora, Jawa Tengah.

Korban meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di proyek tersebut bertambah satu orang, sehingga total korban meninggal menjadi lima orang.

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi, membenarkan informasi tersebut.

“Iya, betul korban (meninggal) bertambah satu,” jelasnya pada Senin (10/3/2025).

Korban kelima yang meninggal dunia adalah Rinduan, warga Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.

Rinduan menghembuskan napas terakhir setelah sempat menjalani perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah Blora.

Menurut keterangan, Rinduan sebelumnya sempat dirujuk ke RS Moewardi Solo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Setelah beberapa waktu, korban kembali dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora.

Namun, setelah kurang lebih satu bulan berjuang, nyawanya tidak dapat diselamatkan.

“Sempat dirawat kurang lebih satu bulan di RS,” ungkap AKBP Wawan Andi.

Pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Polda Jawa Tengah juga telah diterjunkan untuk membantu proses investigasi.

“Terhadap kasus tersebut, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan penyelidikan dengan menurunkan tim labfor dari Polda Jawa Tengah, masih dilakukan pendalaman,” jelas AKBP Wawan Andi.

Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan untuk selalu mengutamakan keselamatan kerja.

Mereka juga meminta agar semua prosedur keselamatan kerja dipatuhi dengan ketat untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

BACA JUGA :  Awal Ramadan Jatuh Pada Hari Sabtu, Ini Alasannya

“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Keselamatan kerja adalah yang utama,” tegas AKBP Wawan Andi.

Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan rumah sakit tersebut.

Pihak RS PKU Muhammadiyah Blora menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini dan berjanji akan tanggung jawab kepada keluarga korban.

“Kami sangat berduka atas kejadian ini. Kami akan bertanggung jawab dan memberikan santunan kepada keluarga korban,” ujar perwakilan pihak RS PKU Muhammadiyah Blora.

Sebagai informasi, kecelakaan tragis ini terjadi pada Sabtu (8/2/2025) lalu, ketika lift crane yang digunakan dalam proyek pengembangan gedung rumah sakit tersebut jatuh dari ketinggian sekitar 12 meter.

Saat kejadian, lift crane tersebut mengangkut 13 pekerja.

Akibat kecelakaan tersebut, empat orang pekerja meninggal dunia di tempat kejadian, dan sembilan lainnya mengalami luka-luka.

Rinduan adalah salah satu korban luka yang kemudian meninggal dunia setelah menjalani perawatan.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya penerapan standar keselamatan kerja yang ketat di setiap proyek pembangunan. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini