JEPARA – Mondes.co.id | Korban meninggal dunia karena demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Jepara bertambah. Jika sebelumnya ada 17 orang meninggal dunia karena DB, hingga Rabu 6 Maret 2024, kini sudah bertambah menjadi 20 orang meninggal karena DB.
Hal ini disampaikan Plh Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Eko Cahyo Puspeno, Rabu 6 Maret 2024 di kantor Dinkes Kabupaten Jepara.
“Perkembangan kasus demam berdarah di Kabupaten Jepara hingga 5 Maret 2024, tercatat ada 884 penderita yang dinyatakan tersangka DBD. Lalu, terdapat 156 positif DBD, dan meninggal 20 kasus,” kata dia.
Dari jumlah 20 kasus yang meninggal tersebut, 16 di antaranya yaitu usia anak-anak. Sehingga, sekarang anak-anak harus mendapatkan perhatian yang lebih, agar tidak terkena kasus DB.
“Karena anak-anak ini, umumnya masih rentan dan mudah terserang DB. Sehingga sebagai orang tua harus waspada,” katanya.
Terkait kasus DB yang didominasi oleh kelompok anak-anak ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Jepara membagikan krim anti nyamuk (losion) untuk pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD), khususnya bagi para siswa di Jepara.
Bantuan diserahterimakan melalui Dinkes. Selanjutnya, krim anti nyamuk akan didistribusikan kepada sekolah melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpor) dan Kemenag.
“Nantinya losion-losion tersebut dibagikan untuk murid tingkat SD maupun MI sampai jenjang ke bawah,” ungkap Ketua PMI Kabupaten Jepara Sutedjo S. Sumarto.
Mengapa untuk anak-anak sekolah, kata Sutedjo, pertimbangannya adalah persebaran kasus DBD yang didominasi oleh usia anak.
“Ada Kecamatan Pecangaan dengan Desa Troso yang kasus DBD-nya tertinggi. Misal bisa mencukupi masuk ke kecamatan lain yang juga tinggi,” kata dia.
Krim anti nyamuk yang diserahkannya itu ada tiga jenis kemasan. Di antaranya losion dalam botol sejumlah 1.040, saset sebanyak 15.408, dan kemasan tube 118 buah.
Adapun total anggaran penyedian losion ini senilai Rp21 juta rupiah. Selain PMI Jepara, bantuan tersebut juga berasal dari PMI Kota Semarang. Harapannya agar dapat menekan kasus demam berdarah dengue (DBD).
“Dari PMI Kota Semarang sebanyak 1.000 botol losion. Lainnya dari PMI Kabupaten Jepara,” ujarnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar