Kondisi Keuangan Daerah Belum Stabil, Pemkab Rembang Cari Solusi Geser Anggaran

waktu baca 2 menit
Sabtu, 12 Apr 2025 15:50 0 1796 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Kabupaten Rembang saat ini sedang menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.

Kondisi keuangan daerah yang belum sepenuhnya stabil mengharuskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang untuk melakukan penyesuaian anggaran.

Bupati Rembang, Harno, menegaskan bahwa kondisi keuangan daerah saat ini belum dapat dikategorikan sebagai defisit.

Ia meyakini bahwa postur APBD masih bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

“Jadi bukan masalah defisit. Tinggal menggeser. Yang wajib-wajib dipenuhi, yang tidak wajib-wajib nanti bisa ditunda. Sehingga kalau yang ditunda banyak, dimasukkan tahun berikutnya ya bisa tidak defisit. Jadi mau dibuat defisit, imbang, atau surplus masih bisa. Karena masih berjalan,” jelas Bupati Harno.

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang telah melakukan pembahasan awal mengenai kondisi keuangan daerah.

Pembahasan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara pihak eksekutif dan legislatif dalam menghadapi tantangan APBD 2025.

Pemkab Rembang berencana untuk melakukan pergeseran anggaran guna menyeimbangkan APBD 2025.

Kegiatan yang dianggap wajib dan prioritas akan tetap dipenuhi, sementara kegiatan yang kurang mendesak akan ditunda pelaksanaannya.

“Banyak sekali. Untuk menutup Rp200 miliar tadi otomatis banyak. Bocorannya, saya belum berani membocorkan. Yang jelas untuk menutup ini ya harus mengurangi yang masih bisa ditunda agar tidak muncul bahasa defisit,” ungkap Bupati Harno.

Kebutuhan pergeseran anggaran diperkirakan mencapai sekitar Rp200 miliar.

Pemkab Rembang masih enggan memberikan rincian mengenai pos anggaran mana saja yang akan ditunda.

BACA JUGA :  Pendopo Kecamatan Batealit Telan Rp474 Juta

Namun, mereka optimis dapat mengatasi tantangan ini dan menyusun APBD yang seimbang.

Masyarakat Rembang diharapkan dapat memahami kondisi keuangan daerah saat ini.

Pemkab Rembang berjanji akan tetap berupaya memberikan pelayanan publik yang optimal dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran.

Pemkab akan terus melakukan pembahasan dan koordinasi dengan DPRD untuk menyusun APBD 2025 yang realistis dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

Rincian lebih lanjut mengenai pergeseran anggaran akan disampaikan setelah pembahasan selesai.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini