PATI – Mondes.co.id | M Nur Sukarno, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengungkapkan, jika masalah penyelundupan benih lobster ke luar negeri sudah terdengar jauh hari sebelum Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) mengungkap hal ini.
Harga tinggi dan kuota permintaan benih lobster yang membludak, akhirnya membuat penyelundupan benih lobster ke luar negeri kian marak terjadi.
“Sebenarnya isu penyelundupan benih lobster ke luar negeri sudah lama terdengar, harganya yang mahal dan banyak diminati menjadi faktor utama penyelundapan itu,” ujar Sukarno, Jumat 14 Juli 2023.
Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu menyebut, jika sekarang banyak para petani tambak yang membudidayakan benih lobster.
Bahkan ada salah satu petani yang dulu pernah ditemuinya jika membudidayakan benih lobster sangat mudah, asal bisa mengerti pola hidup serta kandungan PH air untuk membudidayakan.
Maka dari itu budidaya benih lobster saat ini menjadi incaran para pengusaha untuk meraup keuntungan yang luar biasa.
“Komoditas perikanan bernilai ekonomis tinggi sering menjadi incaran untuk dibudidayakan. Salah satu dari komoditas tersebut adalah lobster (udang karang). Sampai saat ini lobster lebih cepat masa budidayanya dari anakan (benih) alam, sehingga lobster kecil menjadi komoditas yang diincar para spekulan,” terangnya.
akan tetapi dirinya sangat menyanyangi jika benih lobster harus di selundupkan ke luar negeri. Pasalnya, hal itu akan sangat merugikan negara Indonesia.
“Dengan kejadian penyelundupan benih lobster perlu ada tindakan tegas dan pengawasannya di lapang harus ketat. Jangan terjadi berulang ulang penyelundupan yang merugikan negara,” pungkasnya. (ADV/Vin/Mr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar