KKN UMS Ajak Siswa SMP 1 Muhammadiyah Pati Belajar Mitigasi Becana

PATI – Mondes.co.id | Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Muhammadiyah Pati mendapatkan edukasi tentang mitigasi bencana alam.

Mereka diajarkan tentang cara menghadapi bencana alam seperti banjir yang berpotensi terjadi pada musim penghujan ini.

Baca Juga

1 bulan  lalu

Ratusan Peserta Semarakkan Pesta Siaga di Pati

165 Harold

Dalam kegiatan tersebut, SMP 1 Muhammadiyah Pati melibatkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai pemateri.

Mereka menyampaikan materi tentang mitigasi bencana alam kepada 130 peserta didik.

Kepala SMP 1 Muhammadiyah Pati, Lintal Muna menuturkan pengetahuan tentang mitigasi bencana alam sangat penting bagi peserta didiknya.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Libur Lebaran, Lapas Pati Beri Kelonggaran Jenguk Warga Binaan

668 mondes

Mulai dari mitigasi bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan bencana lainnya.

“Saya adakan kegiatan mitigasi bencana, anak-anak nanti pada saat ada bencana bisa menanggulangi bencana itu. Misalnya kebanjiran, tanah longsor, puting beliung, kebakaran dan dan lain-lain,” katanya, Selasa, 4 Februari 2025.

Diketahui, Kabupaten Pati merupakan salah satu wilayah yang sering dilanda bencana alam, salah satunya banjir. Gagasan ini cocok untuk disalurkan ke murid-murid sekolah.

“Kegiatan mitigasi kebencanaan ini relevan dengan kondisi Pati yang rawan bencana, apalagi sekarang musim hujan. Masuk musim penghujan wilayah Pati ada yang rentan banjir,” ucapnya.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan di SMP 1 Muhammadiyah Pati.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan salah bentuk nyata yang dilakukan satuan pendidikan dalam mengatasi bencana alam, yang mana satuan pendidikan merupakan salah satu bagian dari pentahelik yang memegang peran penting dalam penanganan kebencanaan.

“Yang namanya kegiatan kebencanaan itu pentahelik, artinya pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan pers itu memegang peran penting dalam penanganan kebencanaan,” ujarnya.

Editor: Mila Candra