Kisah LC Karaoke, Menyibak Sisi Lain Praktik Open BO di Pati 

PATI – Mondes.co.id | Dunia malam seperti karaoke pasti diidentikkan dengan seks bebas dan hal negatif lainnya. Bahkan, banyak yang menganggap bahwa para Lady Companion (LC) bisa dengan mudah diajak menjalin cinta satu malam atau yang lebih dikenal dengak praktik Open BO.

Tidak ditutupi, tidak sedikit dari mereka yang mau menerima BO dengan imbalan uang yang cukup banyak agar mau bercinta sesaat dengan lelaki hidung belang.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Tahun 2023 DBHCHT Pemkab Pati Naik Hampir Rp 4 M

1069 mondes

Tapi hal ini tidak berlaku bagi Mawar (nama samaran), wanita berusia 33 tahun ini sudah malang melintang di dunia malam sejak tahun 2011 silam, sehingga dirinya paham supaya tidak terjerumus ke dalam dunia Open BO.

Mawar bercerita, dari tahun 2011 ia belum pernah sekalipun menerima tawaran BO dari tamu-tamunya yang sering mengajaknya karaoke.

Wanita berpostur tinggi besar ini mengaku jika dirinya nekat menjadi LC karena harus menjadi tulang punggung keluarga. Selain itu, dirinya juga bertanggung jawab membesarkan buah hatinya seorang diri.

Baca Juga

10 bulan  lalu

Waduk Seloromo dan Gunungrowo untuk Sektor Pertanian, Bukan Konsumsi Rumah Tangga

411 Singgih Tri

Tidak bisa dipungkiri, wanita yang berparas cantik dan berkulit bersih ini sering membuat lelaki mabuk kepayang karena pesona yang dipancarkannya.

Kendati demikian, Mawar tetap tegar oleh prinsipnya jika dia hanya bekerja sebagai LC dan bukan jual diri untuk menafkahi keluarganya.

“Saya belum pernah menerima tawaran itu, saya bisa menolak dengan cara yang sangat halus supaya tidak menyakiti perasaan mereka,” ujarnya saat ditemui wartawan mondes.co.id pada Kamis, 18 Januari 2024.

Seribu macam alasan ia keluarkan saat hendak diajak bercinta oleh lelaki hidung belang, mulai dari alasan sedang datang bulan, tidak enak badan, hingga berpura-pura pingsan.

Bahkan, tak jarang ia melakukan hal yang cukup gila, seperti halnya setiap ia berangkat kerja di sebuah karaoke, pasti dirinya selalu memakai pembalut supaya tamu yang hendak jahil merasa risih.

“Saya pasti pakai pembalut setiap kerja,” ucapnya sembari tersipu malu.

Janda anak satu ini mengaku, memang tidak pernah menerima tawaran BO, akan tetapi ia beberapa kali pernah berpacaran dengan tamunya karena didasari saling menyukai satu dan lainnya.

Bahkan, ia pernah menjalin hubungan dengan tamunya tersebut lebih dari tiga tahun.

“Ya kalau suka sama suka kan tidak masalah, namanya juga cinta, yang penting tidak jual diri,” tutupnya sembari tertawa lebar.

Editor: Mila Candra