Ketiban Rezeki, Penjualan Snack Meroket Saat Musim Nikahan

waktu baca 3 menit
Senin, 3 Nov 2025 08:33 0 48 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Selama musim hajatan pernikahan, pelaku usaha aneka snack jajanan pasar kebanjiran orderan, bahkan penjualan meningkat dari momen biasa.

DBHCHT TRENGGALEK

Disampaikan oleh salah seorang penjual snack jajanan asal Desa Tegalwero, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Alifia Dyah Nur Rahma (24), bahwa ia mengalami kenaikan penjualan dibanding hari biasa.

Saking larisnya, selama momen banyak acara nikahan, dirinya mampu menjual 3.000 pcs snack jajanan per pekan.

“Ada peningkatan dibanding hari biasa snack untuk resepsi nikahan. Selama seminggu ada tiga kali orderan karena kami batasi, yang lain biasanya kue tart, jajan-jajan partai kecil agar sama-sama jalan. Dalam seminggu bisa terjual 3.000 pcs,” ungkapnya kepada Mondes.co.id, Senin, 3 November 2025.

Saking banyaknya pesanan, ia sampai membatasi orderan.

Ketika hari biasa, per pekan ia mampu menjual 1.500 pcs snack jajanan, sehingga penjualannya meningkat dua kali lipat dibanding masa-masa seperti ini.

“Itu kalau pas musim nikahan, kalau di luar musim nikahan, per minggu rata-rata 1.500 sampai 2.000 pcs. Itu untuk snacknya, kalau nasi, biasanya pas musim sedekah. Ada bulan-bulannya sendiri seperti kalau Hari Ibu, Hari Guru penjualan kue tart yang meningkat,” kelas Alifia.

Selama musim hajat pernikahan ini, Alifia melayani para pembeli dengan bijak.

Bagi yang pesan duluan dan membayar uang muka, maka akan diprioritaskan untuk cepat dapat barang.

“Kami mengutamakan yang terlebih dahulu pesan dan DP (Down Payment). Tetapi tidak menutup kemungkinan juga walaupun mepet jika itu pelanggan yang sudah berlangganan di tempat saya, tetap kami layani,” tuturnya.

BACA JUGA :  Tak Bisa Masuk Dapodik, Honorer Siap-siap Digusur Jika Guru ASN Masuk

Pembeli bisa memesan dengan cara langsung datang ke rumah ataupun menghubungi melalui WhatsApp (WA) dulu.

Ia akan menyiapkan barangnya semaksimal mungkin untuk konsumen.

“Pemesan WA dulu atau bisa ke rumah 4 atau 5 hari sebelum hari-H, menyebutkan apa saja yang dipesan. Setelah itu, jika pemesan merupakan orang yang belum pernah order di tempat kami, kami terapkan sistem DP dulu. Jika itu pelanggan lama, kami tidak haruskan untuk DP,” imbuhnya.

Ia bersyukur banyak pembeli yang order di musim seperti ini.

Bahkan beberapa pekan terakhir, penghasilan dari penjualan snack jajanan saja mampu mencapai Rp5 juta per pekan.

“Gak menentu ya mas kalau pendapatan, karena tidak setiap minggu jumlahnya sama. Dikira-kira aja ya dalam seminggu itu kalau pas lagi rame, paling omzetnya Rp5 jutaan,” sebutnya.

Ia berharap produknya bisa dinikmati oleh pelanggan, sehingga semakin laris dan dipercaya lagi oleh para konsumen.

Ia pun bersedia bila dilibatkan dalam setiap acara hajatan, terutama untuk kebutuhan konsumsi.

“Alhamdulillah pertanda semakin dikenal orang. Semoga para pelanggan puas dan berkenan order lagi, kami siap dilibatkan kembali dalam acara penting lainnya,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini