Ketekunan dan Mental Baja Vidya Menghantarkan Jadi Atlet Atletik Pati Berprestasi

waktu baca 4 menit
Selasa, 2 Des 2025 08:43 0 28 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Kabupaten Pati punya atlet berprestasi di cabang olahraga (cabor) atletik.

DBHCHT TRENGGALEK

Bahkan, prestasinya sudah ditorehkan hingga level kejuaraan nasional.

Atlet tersebut bernama Vidya Ayu Irniasari.

Diketahui, sejak tahun 2008, ia telah menggemari olahraga tersebut hingga aktif berlatih secara serius.

Vidya telah mengukir prestasi membanggakan.

Di antaranya Juara 1 lompat jangkit di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah tahun 2023.

Lalu, Juara 1 lompat jauh di ajang Porprov Jawa Tengah tahun 2023 dan Juara 2 cabor estafet 4 x 100 meter putri pada tahun 2023.

Lebih lanjut, Vidya meraih prestasi lagi dengan meraih Juara 2 cabor lompat jangkit di ajang Jateng Open tingkat nasional tahun 2025.

Selanjutnya, ia menorehkan prestasi membanggakan dengan menjadi Juara 1 cabor lompat jangkit di ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Tengah tahun 2025.

Serta meraih Juara 1 cabor lompat jauh di ajang Kejurprov Jawa Tengah pada 2025.

Perempuan asal Desa Tambaharjo RT 01/RW 02, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati itu juga merupakan seorang guru olahraga di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sidokerto 03.

Sehingga, ia memposisikan diri sebagai atlet yang membanggakan daerah, sekaligus menjadi seorang pengajar untuk mendidik siswa/siswi.

Di balik cerita inspiratif Vidya, ternyata jalan karir sebagai atlet ini tak terlepas dari kepercayaan yang ia peroleh sejak duduk di bangku SD.

Kala itu, ia ditunjuk mewakili perlombaan karena punya potensi di bidang kinestetik.

“Asal mulanya dulu itu waktu SD iseng-iseng karena dulu kalau jam olahraga paling aktif. Tiba-tiba dipercaya untuk bertanding mewakili SD. Eh, Alhamdulillah juara, mendapatkan hadiah pertama kali seneng banget,” ungkapnya kepada Mondes.co.id, Selasa (2/12/2025).

BACA JUGA :  Limbah PT SIK Menjadikan Sungai Ngawen Tak Layak bagi Kehidupan

Berangkat dari sana, mentalnya terbentuk, bakatnya terasah, dan minatnya semakin tumbuh.

Vidya menjalani latihan rutin dengan intensitas yang tinggi.

“Akhirnya mulai serius berlatih walaupun masih gugup atau ragu takut gagal. Namun, dengan berjalannya waktu sering ikut lomba dan naik level dari kecamatan sampai nasional, terbentuklah mental juara,” tuturnya.

Ia juga dikenal sebagai atlet yang disiplin dan bertanggung jawab.

Pembawaan karakter yang kuat, membuatnya fokus pada kompetisi dan tidak mudah terpancing oleh suasana, terutama tekanan dari lawan.

Demi meningkatkan performa, hampir tiap hari ia berlatih.

Vidya dinaungi dalam pembinaan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Pati yang menjalani training center di Stadion Joyokusumo.

“Latihannya Senin hingga Jumat pagi dan sore, ditambah Minggu pagi di Joyokusumo, dilatih oleh Pak Ratawi yang sudah melatih saya sejak SD. Metode latihan saya sangat varian karena saya ikut dalam tiga nomor yaitu lompat jauh, lompat jangkit, dan sprint. Jadi pelatih selalu membentuk suatu program latihan yang bervariasi, misalnya seperti teknik-teknik, pymetrikan, dan sprint-sprint,” urainya.

Menurutnya, tantangan terbesar ada pada kedisiplinan, konsistensi, dan membangun mental.

Pasalnya, ketiga hal itu harus dikendalikan demi bisa tampil prima.

“Tantangan terbesar adalah diri saya sendiri karena konsisten dan disiplin harus dijaga untuk mendapatkan performa yang baik. Kemudian, membangun mental untuk bangkit dari kekalahan,” ujarnya.

Sebentar lagi, Vidya akan mengarungi kompetisi Porprov edisi 2026.

Ia bangga dapat berkiprah di kejuaraan tersebut usai mengamankan tiket melaju ke kejuaraan besar di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

“Alhamdulillah senang banget karena bisa lolos untuk tahap selanjutnya, dan mengamankan tiket Porprov 2026 yang di mana event besar Jawa Tengah. Target saya terus berprestasi dan berkarya di dunia olahraga,” tegasnya.

BACA JUGA :  APBD Jepara Tahun Depan Diproyeksikan Sebesar Rp2,4 Triliun

Vidya sangat berkesan bisa terjun di dunia olahraga hingga menjadi atlet.

Dengan berkiprah sebagai atlet, ia mengaku mampu mengangat derajat keluarga yang sempa dipandang sebelah mata karena faktor ekonomi.

“Sebelumnya keluarga saya dipandang sebelah mata karena faktor ekonomi. Saya terlahir dari keluarga yang sederhana, pekerjaan ayah penjaga masjid dan pekerjaan ibu mengurus rumah tangga. Namun dengan saya bisa berprestasi di dunia olahraga tidak lagi dipandang sebelah mata. Membuktikan kalau saya mampu mengangkat derajat orang tua saya,” ucap Vidya.

Ia sangat berkesan menjadi atlet yang berkompetisi di mana-mana.

Ia bangga bisa menjadi delegasi daerah untuk keliling Indonesia, sehingga merasakan kerja keras yang terbayarkan.

Kedua orang tua menjadi motivasi bagi Vidya.

Mereka mendukung Vidya berproses hingga membuahkan hasil yang membanggakan keluarga dan Kabupaten Pati.

“Kemudian dikenal sebagai atlet berprestasi, orang tua saya adalah nafas saya dan mereka support terbaik di perjalanan hidup saya. Tidak pernah menuntut anaknya aneh-aneh, mereka mendukung anak-anaknya mengejar cita-cita tanpa harus ada paksaan, pokoknya mereka selalu ada di momen penting merayakan proses bukan medali,” terangnya.

Vidya berupaya keras meningkatkan performa terbaik, membangun mental juara, dan berkontribusi maksimal di kejuaraan besar.

Ia berprinsip akan mengejar cita-cita sebelum cinta.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini