Kerap Dicap Kabupaten Termiskin se-Keresidenan, Pariwisata Jadi Tulang Punggung Ekonomi Rembang

waktu baca 3 menit
Senin, 6 Mei 2024 11:46 0 1355 Singgih Tri

REMBANG – Mondes.co.id | Dengan harapan akan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi penopang vital bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang. Potensi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung dana daerah secara berkelanjutan.

Sebagai sumber yang dapat diandalkan, PAD menjadi kunci dalam menggerakkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Salah satu sektor andalan Pemkab Rembang untuk menambah PAD adalah sektor pariwisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang, Mutaqin melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata, Dinbudpar Kabupaten Rembang, Kusrini mengatakan, PAD dari sektor wisata menjadi salah satu penyokong pemerintah daerah (Pemda).

Ia menyebut, Pemkab Rembang menargetkan PAD dari sektor pariwisata senilai Rp8 miliar di tahun 2024.

“Di tahun ini, Pemkab Rembang menarget PAD dari sektor pariwisata Rp8 miliar,” sebutnya saat dihubungi Mondes.co.id (kemarin).

Kusrini menyampaikan, sejauh ini Dinbudpar Kabupaten Rembang mencatat nilai pendapatan dari sektor pariwisata hingga April 2024 sebesar Rp3,4 miliar. Ini merupakan data hasil rekap yang dilakukannya ketika terjadi lonjakan kedatangan pengunjung di Kabupaten Rembang.

“Pendapatan Asli Daerah yang kami andalkan dari wisata sampai April ada Rp3.499.685.000 miliar,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, pariwisata di Kabupaten Rembang selalu ramai demi meningkatkan PAD.

“Harapan ke depan wisata di Rembang bisa Lebih ramai lagi,” harapnya.

Dinbudpar Kabupaten Rembang memaparkan perbandingan angka kedatangan pengunjung wisatawan di Kabupaten Rembang dari tahun lalu dengan tahun ini.

Ia menyebut, total pengunjung dari Januari sampai April 2023 ada 273.008 wisatawan, sedangkan total pengunjung dari Januari sampai April 2024 sebanyak 305.688 wisatawan.

BACA JUGA :  Retribusi Galian C Pati Hanya Rp200 Juta Pertahun, Rembang Tembus Rp200 M, Loh Kok Bisa?

“Liburan tahun ini jumlah pengunjugnya lebih banyak kalau dibanding tahun lalu, terutama waktu momentum lebaran. Di tahun 2023 total wisatawan 273.008, di tahun 2024 total wisatawan,” sebut Kusrini.

Diketahui, potensi pariwisata di Kabupaten Rembang sangat unggul. Bahkan hingga April 2024, pariwisata di Kabupaten Rembang bertengger di urutan ke-3 dengan total pengunjung terbanyak se-Provinsi Jawa Tengah, ditinjau dari 35 kabupaten/kota.

Peringkat pertama diduduki Semarang, yang disusul Kabupaten Klaten di urutan kedua. Sedangkan, Kabupaten Rembang berada tepat di bawah Kabupaten Klaten.

“Pariwisata Rembang periode 30 Maret sampai akhir April 2024 sangat banyak dikunjungi, bahkan menempati urutan ketiga se-Jawa Tengah. Faktor yang menyebabkan karena bertepatan di musim liburan Hari Raya Idulfitri dan sejumlah hari libur lainnya,” ungkapnya.

Adapun 5 Pariwisata di Kabupaten Rembang dengan kunjungan terbanyak.

1. Pantai Karang Jahe dengan total 88.450 wisatawan

2. Pantai Wates dengan total 53.606 wistawan

3. Pantai Balongan dengan total kunjungan 37.040 wisatawan

4. Masjid Museum Nusantara Lasem dengan total kunjungan 18.884

5. Pantai Caruban dengan total kunjungan 17.814 wisatawan

Data tersebut berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Dinbudpar Kabupaten Rembang. Sejauh ini, destinasi pantai masih jadi yang dominan.

“Destinasi pantai masih jadi daya tarik dan paling banyak dikunjungi,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini