Kepala Sekolah di Pati Diminta Tidak Asal Berikan Nilai Tinggi Kepada Siswa, Timsus Pengawasan akan Dibentuk

waktu baca 2 menit
Rabu, 7 Mei 2025 19:30 0 205 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Bupati Pati Sudewo memberikan instruksi kepada seluruh kepala sekolah untuk tidak memberikan nilai secara asal-asalan kepada peserta didik.

Hal itu ia sampaikan pada penguatan karakter dan peningkatan mutu pendidikan bersama seluruh kepala sekolah di Pendopo Kabupaten, Rabu (7/5/2025).

Dalam amanatnya, permintaan untuk tidak memberikan nilai secara asal ini bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Pati yang unggul.

Pasalnya jika menurut Sudewo, jika nilai tinggi harus diimbangi dengan softskill yang mumpuni dari peserta didik.

“Kalau ada yang meminta dikasih nilai tinggi, saya instruksikan jangan dikasih. Kalau nilainya tiga kasih tiga,” kata Sudewo di hadapan seluruh kepala sekolah.

Sebagai bentuk keseriusannya, pihaknya bakal membentuk tim khusus untuk mengawasi di sekolah-sekolah, guna memastikan pemberian nilai disesuaikan dengan kemampuan siswa.

Jika nantinya ditemukan adanya guru ataupun kepala sekolah yang ketahuan memberikan nilai secara asal, Sudewo tidak segan-segan bakal segera mencopot guru yang bersangkutan.

“Kalau ada kepala sekolah itu (yang memberikan nilai) saya ganti, dan guru mata pelajaran itu akan saya berhentikan. Saya tidak ada toleransi. Saya akan turunkan tim pengawas independen di sekolah yang tidak bisa diintervensi siapapun,” tambah Sudewo.

Termasuk dalam hal jual-beli nilai, Sudewo bakal melarang keras, demi terwujudnya SDM Kabupaten Pati yang unggul dan berdaya saing.

“Saya tidak akan memberikan beban kepada bapak ibu sekalian untuk kepentingan pribadi, saya hanya menuntut mendarmabaktikan jiwa raga untuk pendidikan, supaya anak di Kabupaten Pati menjadi anak yang hebat,” pintanya.

BACA JUGA :  Banjir Dukuhseti Meninggi, Warga Dievakuasi

Termasuk dalam rangka penguatan karakter peserta didik, diminta olehnya untuk ditanamkan pola pendidikan yang baik.

Seperti turut serta dalam membersihkan halaman sekolah, hingga hal lain yang bersifat menanamkan penguatan karakter siswa.

“Maka penguatan karakter itu menjadi sesuatu yang penting, seperti bersih-bersih halaman sekolah harus dibiasakan,” tandasnya.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini