Semarang – Mondes.co.id | Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemenag 2024 yang akan berlangsung selama tiga hari, yakni pada tanggal 5 – 7 Februari 2024.
Pada hari pertama, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membuka kegiatan Rakernas Kemenag 2024 yang berlangsung di Hotel Gumaya Semarang, Rakernas dengan mengusung tema “Transformasi Kementerian Agama menuju Indonesia Emas 2045”.
Rakernas diikuti 290 peserta yang hadir secara luring di Semarang. Selain itu, ada 10.024 satuan kerja (satker) yang mengikuti pembukaan secara daring. Mereka adalah para Kepala Kankemenag Kab/Kota, Kepala Balai/Loka Diklat, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Kepala Madrasah, serta Kepala Kantor Urusan Agama (KUA).
Acara ini juga turut dihadiri oleh jajaran dari Kantor Kemenag Pati secara daring di aula PLHUT Kantor Kemenag Pati. di antaranya adalah Kepala Kantor Kemenag Pati, Kasi dan penyelenggara, kepala madrasah negeri, kepala KUA, Ketua Kelompok Kerja Pengawas Madrasah maupun sekolah, dan ketua IPARI (Ikatan Penyuluh Agama RI) Kabupaten Pati.
Pada acara tersebut, Menag menyampaikan bahwa perlu adanya pelibatan stakeholder untuk penguatan program.
“Pelaksanaan program 2024 agar tidak hanya melibatkan satuan kerja. Kemenag perlu menguatkan pelibatan stakeholder,” sebut Gus Men di Semarang, Senin, 5 Februari 2024.
Pelibatan umat penting, kata Gus Men, agar pelaksanaan program lebih efektif, bermanfaat, dan tepat sasaran. Menurutnya, pembangunan bidang agama bukan semata tugas pemerintah, tapi juga masyarakat.
Gus Men mencontohkan aspek peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan. Menag misalnya minta agar para pengelola Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) swasta, tidak hanya negeri, diajak duduk bersama untuk merumuskan langkah dan program strategis memajukan pendidikan.
“Konsolidasi PTKI, negeri, dan swasta, sangat penting untuk mendiskusikan bersama upaya peningkatan kualitas pendidikan,” sebut Gus Men.
Konsolidasi juga bisa dilakukan Kemenag dengan lembaga-lembaga keagamaan dalam rangka meningkatkan kualitas kerukunan. Menag mengapresiasi adanya kenaikan indeks kerukunan umat beragama dalam tiga tahun terakhir, yaitu: 67,46 (2021), 72,39 (2022), dan 76,02 (2023). Ada tiga dimensi yang dipotret, yaitu: toleransi (74,47), kesetaraan (77,61), dan kerja sama (76,00)
“Meski terus naik, saya yakin, peningkatan kualitas kerukunan akan lebih cepat jika upayanya dilakukan dengan penguatan pelibatan masyarakat,” sebut Gus Men.
Ia juga menyatakan bahwa masyarakat diperbolehkan menyampaikan masukan terkait dengan realisasi pelaksanaan kerja Kemenag.
“Publik bisa memberi masukan berdasarkan yang mereka alami dan pasti akan merasakan hasilnya. Semakin banyak yang terlibat, pelaksanaan kerja juga akan lebih ringan. Tahun ini diharapkan mulai digagas pelibatan umat secara luas,” lanjutnya.
Menag Yaqut menegaskan bahwa Rakernas 2024 dilakukan secara berbeda. Ada 15 klaster yang telah disiapkan dan masing-masing harus sorogan, memaparkan rencana program kepada Menag.
Sebanyak 15 klaster itu terdiri atas 11 klaster Eselon I, klaster Biro Kepegawaian, klaster Biro Ortala, klaster Kanwil Kemenag Provinsi, dan klaster pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).
“Pola sorogan kita terapkan agar lebih fokus. Saya ingin semua dapat bekerja memberikan pelayanan terbaik kepada umat beragama,” tegas Gus Men.
“Kita akan satu persatu mendiskusikan apa yang akan dilakukan di 2024. Hasilnya dituangkan dalam pakta integritas. Ada reward and punishment ketercapaian pelaksanaan program,” sambungnya.
Menag berharap, melalui presentasi secara langsung masing-masing Satker dalam Rakernas ini menjadikan rumusan program menjadi lebih baik dan dapat dilaksanakan.
“Saya ingin kali ini kita betul-betul serius dalam Rakernas. Karena saya ingin agar legacy yang kita tinggalkan di Kementerian Agama ini benar-benar bisa dirasakan oleh publik. Baik dalam hal layanan keagamaan maupun pendidikan keagamaan,” tegasnya.
“Prestasi yang didapat, jangan membuat kita berhenti kerja keras dan kerja cerdas. Prestasi jadi pemicu kerja lebih baik lagi,” tandasnya.
Pemilihan tema dalam Rakernas Kemenag 2024 ini juga turut diapresiasi oleh Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi. Ia menyebut bahwa peran Kemenag sangat penting sebagai aspek menuju Indonesia Emas 2045.
“Sehingga, pemahaman keagamaan berdampak pada perilaku sosial,” ujarnya.
Sebagai informasi, dijadwalkan hadir untuk memberi paparan di antaranya, Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas, Wakil Ketua Ombudsman RI Bobby Hamzar Rafinus, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Amich Alhumami, dan Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan Otorita IKN Mia Amalia.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar