Kemasyhuran Syair Abu Nawas dalam Kaligrafi Sketsa Gus Dur

waktu baca 2 menit
Minggu, 26 Mar 2023 04:36 0 800 mondes

JEPARA – Mondes.co.id | Seorang seniman ukir kaligrafi di Jepara, sekaligus pengagum Kiai Haji Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur, menuangkan sketsa wajah almarhum Gus Dur dalam bentuk seni kaligrafi.

Sketsa wajah Gus Dur tersebut dibuat berawal dari pesanan seseorang untuk hadiah salah satu putri Gus Dur. Karena hasilnya memuaskan, kini banyak diminati pemesan.

Di sudut ruangan rumah Syafaat Salam, seorang seniman kaligrafi, tampak sketsa wajah Almarhum Kyai Haji Abdurrahman Wahid dalam bentuk tulisan kaligrafi.

Pria berusia 53 tahun warga Kelurahan Panggang, Jepara ini menorehkan Syair Abu Nawas dalam ukiran kaligrafi berbentuk sketsa wajah Gus Dur.

Sekali melihat ukiran kaligrafi ini, orang pasti langsung mengenal dengan sosok Gus Dur.

Proses pembuatan kaligrafi tersebut mampu diselesaikan dalam waktu lima hari, sejak dari proses desain tulisan, memahat ukiran hingga pemasangan bingkai.

“Ini dikerjakan sekitar lima hari. Cukup banyak diminati oleh para pembeli,” ungkap Syafaat Salam, Minggu 26 Maret 2023.

Dalam pembuatan kaligrafi sketsa wajah Gus Dur, Syafaat Salam menggunakan gaya tulisan jenis khat tsuluts.

Ciri khas kaligrafi jenis khat tsuluts ini memiliki kelenturan tulisan, tampilan yang rumit, serta bentuk kepala huruf yang melengkung dan lancip.

“Awalnya untuk hadiah pesanan seseorang yang akan diberikan kepada putri Gus Dur,” katanya.

Menjadi seorang seniman kaligrafi jebolan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Syafaat Salam merasa tertantang, apalagi Gus Dur dinilai sebagai tokoh dan sosok guru bangsa, dan menjadi idolanya.

BACA JUGA :  Sebanyak 84 Siswa SDIT Amal Insani Ikuti Haflah Tahfiz

Kaligrafi sketsa wajah Gus Dur karya syafaat salam mendapat apresiasi dari pemesan, karena hasilnya yang memuaskan.

Satu bingkai kaligrafi sketsa wajah gus dur berbahan kayu jati dijual dengan harga Rp4 juta.

Hingga saat ini, beragam ukiran kaligrafi yang dihasilkan syafaat salam telah banyak menghiasi dinding rumah maupun masjid yang ada di Jepara hingga luar kota. (Ar/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini