Kelas 3 SMA di Pati Melangsungkan TKA, Mapel Apa Saja?

waktu baca 2 menit
Selasa, 4 Nov 2025 12:04 0 38 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sederajat di Kabupaten Pati mulai melangsungkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada 3 sampai 6 November 2025.

DBHCHT TRENGGALEK

Mereka mengerjakan mata pelajaran (mapel) inti dan mapel pilihan.

Berdasarkan penuturan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Deyas Yani Rahmawan melalui Kepala Seksi (Kasi) SMA/SLB Cabang Disdik Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Amirul Mahfud Haryanto, seluruh siswa kelas XII di SMA/SMK di Kabupaten Pati mengikuti TKA.

TKA ini berlangsung dua gelombang.

“TKA dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama pada 3 November, siswa mengerjakan mapel inti. Kemudian, gelombang kedua pada 4 November, siswa mengerjakan mapel pilihan,” ucapnya saat dikonfirmasi hari ini, Selasa, 4 November 2025.

Ia menerangkan, mapel inti tersebut di antaranya Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris.

Sedangkan, mapel pilihan ada banyak, yang terdiri dari Matematika Tingkah Lanjut, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, Pendidikan Pancasila.

Kemudian, Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut, Bahasa Inggris Tingkat Lanjut, Antropologi, Bahasa Jepang, Bahasa Mandarin, Bahasa Korea, Bahasa Arab, dan Bahasa Prancis.

“Gelombang pertama mata pelajaran wajib meliputi Bahasa Inggris, Matematika, dan Bahasa Indonesia. Gelombang kedua untuk mata pelajaran pilihan,” lanjut Amirul.

Ia menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan TKA, per ruangan diisi oleh 20 peserta dengan 1 pengawas.

Pihaknya senantiasa melakukan pemantauan di seluruh sekolah yang ada di wilayah kerjanya, yakni Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Rembang.

BACA JUGA :  Kandang Ayam di Kayen Ludes Terbakar, Pemilik Rugi Miliaran Rupiah

“Peserta semua kelas XII, di satu ruangan isinya 20 peserta dan 1 pengawas. Kami ada monitoring di satuan pendidikan (Satpen) dan jadi pendamping penyelia terbagi ke semua satpen,” tuturnya.

TKA ini menjadi sarana evaluasi pembelajaran pengganti Ujian Nasional (UN).

Dengan TKA, maka kualitas peserta didik dapat diukur menggunakan instrumen soal yang tersaji.

Kemudian, adanya TKA ini menjadi tolok ukur bagi siswa untuk melanjutkan berkuliah di perguruan tinggi atau Seleksi Pendaftaran Mahasiswa Baru (SPMB).

Di samping itu, adanya TKA juga menunjukkan kualitas Satpen tersebut.

“Tujuannya, yakni pertama, kualitas mutu anak bisa diukur melalui TKA untuk pendaftaran SPMB untuk kuliah. Dan juga digunakan untuk kemampuan siswa, kemampuan kualitas sekolah juga,” urainya.

Sementara, salah seorang peserta TKA di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kayen, Prilla menyampaikan bahwa TKA ini berlangsung sangat ketat.

Hal ini menunjukkan bahwa kualitas peserta didik diuji.

“Kalau masuk HP (handphone) disita, tapi ada juga katanya sekolah yang boleh search di HP demi akreditasi nilai bagus,” katanya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini